Suara.com - Siska Kohl diperkirakan sedang hamil anak pertama. Dugaan itu karena video yang baru diunggah istri Jess No Limit itu di YouTube.
Siska Kohl memperlihatkan video tengah berada di hotel bernuansa kartun Cocomelon. Selebgram tajir itu juga memperlihatkan fasilitas di hotel mewah yang ditempati ia dan suaminya.
"Ada kue berbentuk bus dan tulisan Cocomelon, guys," kata Siska Kohl dalam videonya, dikutip Minggu (15/1/2023).
Siska Kohl juga antusias menunjukkan ikon Cocomelon pada kaos putihnya.
"Ada logo lady bugs di sini," ujarnya.
Selain makanan, ada dinding yang bernuansa Cocomelon. Aksesoris tenda hingga bantal yang ikonik juga hadir di kamar tersebut. Video itu lantas membuat warganet curiga bahwa Siska Kohl sedang hamil. Karena perubahan sifatnya yang seperti anak kecil. Pasalnya, Cocomelon memang identik dengan anak-anak.
"Aku pikir dia sedang hamil dan ingin sesuatu yang lucu. Semoga disegerakan launching keponakan online," kata akun @hum*****.
Kecurigaan makin bertambah saat Siska Kohl yang biasanya memanggil Jess No Limit dengan sebutan "ayang", berganti panggilan menjadi "papa".
Kehamilan ternyata memang bisa mempengaruhi kondisi psikologis ibu hamil. Terutama pada kehamilan pertama, perubahan psikologis bisa lebih kuat terjadi, dikutip dari Halodoc. Ibu hamil bisa mengalami banyak perubahan psikologis dalam hidupnya.
Baca Juga: Ibu Norma Risma Hamil Anak Rozy Zay Hakiki, Ternyata Fakta di Baliknya...
Seperti ambivalensi atau perasaan tidak sadar yang saling bertentangan terhadap situasi yang sama. Juga perubahan suasana hati, kecemasan, kelelahan, kegembiraan, hingga depresi.
Penelitian tentang perubahan psikologi pada ibu hamil telah dilakukan di Amerika Serikat oleh National Library of Medicine National Institutes of Health dalam jurnal Pregnancy as a Psychological Event.
Ahli di sana berkata, kehamilan diidentifikasi sebagai pemicu potensial yang secara serius memengaruhi status psikis ibu hamil selama periode perinatal dan kesehatan bayi di dalam kandungan dan ketika lahir.
Studi tersebut juga mengatakan, hubungan yang tepat dari pasangan dan dukungan dari masyarakat, memainkan peran penting dalam mengatasi stres selama kehamilan.