Suara.com - Venna Melinda baru-baru ini membongkar penyebab terjadinya kekerasan seksual dalam rumah tangga alias KDRT yang dilakukan Ferry Irawan.
Berdasarkan pernyataan kuasa hukum Venna Melinda, Hotman Paris, hal ini terjadi karena ia menolak untuk berhubungan intim dengan Ferry Irawan.
Padahal, kala itu kondisi asam lambung Venna Melinda sedang naik. Hal tersebut yang membuatnya menolak melakukan hubungan intim. Namun, Ferry Irawan justru marah.
"Perselisihan mereka bermula, Venna Melinda capek, dan ya biasalah seorang suami berhak minta gini (hubungan seksual), dan ternyata begitulah (ditolak hingga kemudian cekcok)," kata Hotman Paris, ditemui di Jakarta, Rabu (12/1/2023).
Baca Juga: Ferry Irawan Kirim Video Nangis ke Verrel Bramasta, Anak Venna Melinda Temukan Kejanggalannya
Lebih parahnya, Ferry Irawan bahkan menyentuh organ intim Venna Melinda dengan kasar demi memenuhi hasrat seksualnya.
"Dia towel-towel semua organ intim saya dengan kasar. Tapi saya sedang lelah dan asam lambung lagi kambuh, jadi tidak keturutan," ungkap Venna Melinda
Perilaku Ferry Irawan yang memaksa sang istri melakukan hubungan seksual ini lantas menjadi perhatian. Pasalnya, kondisi sang istri kala itu sedang sakit. Namun, ayah tiri Verrel Bramasta dan Athalla Naufal ini justru tetap memaksa demi memenuhi hasrat seksualnya.
Terkait hasrat seksual sendiri, lantas sebenarnya apa yang menjadi penyebab seseorang khususnya laki-laki sulit untuk menahan diri?
Melansir Pacific Standard, dalam sebuah studi ditemukan, seorang laki-laki memang lebih sulit untuk menahan dorongan seksual dalam dirinya. Hal ini bukan karena mereka tidak berusaha, tetapi karena adanya dorongan yang kuat secara alami.
Baca Juga: Bukan dari Venna Melinda, Verrell Bramasta Tahu Sang Mama Mau Menikah Lagi dari Media
Kondisi ini berbanding terbalik dengan perempuan yang lebih baik dalam mengontrol hasrat seksualnya. Namun, perempuan juga lebih baik karena dorongan seksual yang dimiliki berbeda dari laki-laki
Sementara itu, dalam studi yang diberikan kepada 70 laki-laki dan 145 perempuan, ditunjukkan godaan yang meningkatkan hasrat seksualnya. Namun, ternyata yang sulit menahan godaan tersebut adanya laki-laki karena dorongan dalam dirinya.
Sulitnya laki-laki menahan dorongan ini karena mereka mudah tertarik secara fisik. Kondisi ini yang mendorong laki-laki mudah tergoda sehingga sulit untuk menahan hasrat seksualnya.
Hasrat seksual yang tidak disalurkan sendiri juga berpotensi membuatnya stres dan emosi. Jika hal itu terjadi, Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi., menyarankan, seorang suami bisa mencoba untuk melakukan konseling psikologis. Menurut Veronica, ini menjadi langkah awal jika harus mengatasi emosi.
“Untuk suami menjalankan konseling terapi psikologis untuk mengatasi masalah emosi yang dialaminya menjadi langkah yang perlu dilakukan,” ujar Veronica saat dihubungi Suara.com beberapa waktu lalu.