Suara.com - Nikita Mirzani blak-blakan mengaku kalau dirinya melakukan hubungan badan di luar nikah dengan kekasihnya Antonio Dedola. Meski begitu, ia juga mengatakan kalau dirinya masih sering salat subuh meski malam sebelumnya baru saja berzina.
Ibu tiga anak itu menyebut kalau salat subuh termasuk rutinitas pagi dirinya sebelum menjalani hari.
Hal itu diungkapkan Nikita Mirzani ketika menjadi bintang tamu podcast Dua Gacor yang tayang pada Kamis (12/1/2023). Dalam kesempatan tersebut sang host, Christian Chandra, menanyakan rutinitas Nikita Mirzani di pagi hari.
"Sebenarnya gue penasaran, Nikita Mirzani bangunnya jam 6 pagi?" tanya salah satu host.
Pemain film Jakarta Undercover ini meralat bahwa dirinya bangun pukul 05.30 WIB setiap hari.
"Setengah 6 udah bangun langsung salat, ya kan. Kalau lagi habis berzina mandi junub dulu, gitu," jawab Nikita Mirzani yang disambut tawa para kru.
Host lainnya, Mang Osa, pun terkejut dengan pernyataan Nikita Mirzani yang sangat blak-blakan.
"Terus apa? Gue kan belum menikah sama Toni. Terus lo pikir gue enggak ngapa-ngapain? Kata orang Islam kan zina, ya udah gue bilang aja itu zina. Terus habis itu gue salat," terang Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani pun mempertanyakan apakah pernyatannya tersebut bermasalah. Sebab, dirinya yang akan menanggung dosa dan segala dampaknya.
Dalam Islam, zina termasuk dalam kategori dosa yang sangat besar yang wajib dijauhi. Zina juga termasuk dalam kategori perbuatan yang keji yang bisa merusak tatanan banyak hal. Larangan perbuatan zina maupun mendekati zina pun dengan tegas dimuat dalam Al-Qur'an QS. Al-Isra' ayat 32:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk".
Ancaman hukuman dari perbuatan zina sangatlah berat baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana termaktub dalam QS. An-Nur ayat 2:
"Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman".
Meski begitu, dosa zina tidak sebesar dengan dosa syirik. Artinya dosa zina masih bisa diampuni oleh Allah dengan rahmat-Nya jika benar-benar bertaubat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 48:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".
Namun, apakah salat tetap bisa diterima walaupum baru saja melakukan zina?
Dikutip dari situs Laduni, secara hukum bahwa salat yang dilakukan oleh seseorang pasca berzina termasuk sah selama terpenuhi setiap syarat dan rukunnya. Sebagaimana dalam kaidah fiqih yang menyatakan bahwa setiap ibadah dan muamalah ketika terpenuhi syarat dan rukunnya, dan tidak melakukan pembatalannya tetap sah.
Tetapi, untuk mengetahui apakah inadah tersebut diterima oleh Allah atau tidak menjadi hak-Nya dan hanya Yang Maha Kuasa yang tahu.
Namun demikian yang lebih baik ketika diri sudah terlanjur berbuat zina, maka segeralah bertaubat dengan taubat nasuha dan berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut dan bahkan tidak akan mendekati zina.