- Stres dan kecemasan mengurangi tekanan pada katup kerongkongan bawah, yaitu pita otot yang menjaga perut tetap tertutup dan mencegah asam kembali ke kerongkongan.
- Respon stres dan kecemasan menyebabkan ketegangan otot yang berlangsung lama. Jika hal ini memengaruhi otot-otot di sekitar perut, dapat meningkatkan tekanan pada organ ini dan mendorong asam naik ke atas.
- Tingkat stres yang tinggi meningkatkan produksi asam lambung.
Pada orang yang memiliki tingkat stres tinggi, gejala penyakit asam lambung seperti nyeri dan mulas, akan terasa lebih parah dibanding orang yang tidak stres. Selain itu, penyakit asam lambung juga dapat menjadi sumber utama stres bagi manusia.
Hubungan stres dan asam lambung ini memungkinkan terjadinya lingkaran setan. Penyakit asam lambung dapat menyebabkan stres, namun tingkat stres juga berkontribusi pada kambuhnya penyakit asam lambung.