Suara.com - Venna Melinda blak-blakan jika dirinya merasa tertekan pada sang suami, Ferry Irawan sebelum kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) ia alami. Bahkan, hal ini membuat asam lambungnya sering kambuh.
Hal inilah yang terjadi padanya, saat hari kejadian insiden KDRT tersebut. Menurut Venna Melinda, saat itu ia berangkat ke ke Kediri dalam kondisi asam lambung, yang membuatnya muntah-muntah dan tak bisa makan.
"Saya tiga bulan terakhir ini, dari sembilan bulan perkawinan saya, saya sudah tertekan, makanya saya asam lambung. Saya berangkat itu dalam keadaan saya asam lambung, saya muntah-muntah ga bisa makan," pungkas Venna yang didampingi Hotman Paris selaku kuasa hukumnya, seperti yang Suara.com kutip dari video di kanal YouTube Cumi Cumi, Sabtu (14/1/2023).
Saat itulah kata dia, sesampainya di hotel, seitar pukul 22.00 WIB, Ferry memintanya untuk melayani. Namun ia menolak karena saat itu memang sedang merasa tak enak badan. Setelah minum obat asam lambung, Venna pun sempat tertidur.
Pukul 3 pagi, lanjut dia, Ferry kembali mengajaknya untuk berhubungan intim. Namum, Venna lagi-lagi menolaknya karena alasan lelah dan harus bekerja ke Tulungagung pagi-pagi sekali.
"Jam 3 memang itu dia berusahalah, berusaha untuk itu (melakukan hubungan suami istri lagi). Tapi saya kan ga mau. Saya tarik lagi karena saya capek, saya mau kerja besok. Besok pagi saya udah janji ke Tulungagung," jelasnya.
Hal inilah yang lantas membuat Ferry yang tak bisa melampiaskan nafsunya menjadi emosi dan berujung pada kekerasan fisik, yang membuat Venna harus mendapatkan perawatam di rumah sakit.
Ya, dikutip Halodoc, stres memang dapat menyebabkan kambuhnya penyakit asam lambung. Sayangnya, tak banyak orang yang menyadari bahwa terdapat kaitan antara stres dan penyakit asam lambung.
Penyakit asam lambung terjadi ketika asam dari lambung kembali ke kerongkongan. Ini memang gejala umum dari penyakit asam lambung. Sementara itu, stres memperburuk gejala penyakit asam lambung, dan kecemasan adalah respon alami terhadap stres dalam tubuh. Itulah mengapa, stres membuat penyakit asam lambung kambuh atau membuat siklusnya kembali.
Baca Juga: Tiap Malam Venna Melinda Tidak Bisa TIdur Tenang Gara-gara Ferry Irawan Berbuat Ini...
Beberapa kemungkinan alasan fisik dengan kaitan hubungan stres dan penyakit asam lambung dapat terjadi, yaitu:
- Stres dan kecemasan mengurangi tekanan pada katup kerongkongan bawah, yaitu pita otot yang menjaga perut tetap tertutup dan mencegah asam kembali ke kerongkongan.
- Respon stres dan kecemasan menyebabkan ketegangan otot yang berlangsung lama. Jika hal ini memengaruhi otot-otot di sekitar perut, dapat meningkatkan tekanan pada organ ini dan mendorong asam naik ke atas.
- Tingkat stres yang tinggi meningkatkan produksi asam lambung.
Pada orang yang memiliki tingkat stres tinggi, gejala penyakit asam lambung seperti nyeri dan mulas, akan terasa lebih parah dibanding orang yang tidak stres. Selain itu, penyakit asam lambung juga dapat menjadi sumber utama stres bagi manusia.
Hubungan stres dan asam lambung ini memungkinkan terjadinya lingkaran setan. Penyakit asam lambung dapat menyebabkan stres, namun tingkat stres juga berkontribusi pada kambuhnya penyakit asam lambung.