Suara.com - Viral di Twitter pejalan kaki yang terbiasa tinggal di Eropa menceritakan pengalaman kurang menyenangkan saat jalan kaki menuju Senayan City dari Stasiun Kebayoran.
Cerita ini berawal dari netizen dengan bernama Rena dengan akun @slytherren membuat sebuah utasan di Twitter mengenai perjalanannya hendak bertemu teman di salah satu mall hits ibukota yakni Senayan City alias Sency pada 10 Januari 2023.
Rena yang terbiasa berjalan kaki saat tinggal di Amsterdam, Belanda menganggap jarak 2 kilometer (berdasarkan Google Maps) dengan berjalan kaki, adalah jarak yang tidak terlalu jauh. Walaupun pertimbangan awal ia sempat ingin menggunakan kereta MRT dan turun di Senayan atau menggunakan ojek online dari Stasiun Kebayoran.
Tapi Rena memilih berjalan kaki, karena menilai cuaca cukup bersahabat, terlebih ia sedang dalam kondisi mood yang bagus.
"Kalian tahu jawaban saya, pasti memilih opsi 3 (berjalan 2 kilometer). Dengan pertimbangan gua nggak mau transit Tanah Abang karena udah mulai rush hour karena hari kerja yaitu weekday. Naik Gojek dari Stasiun Kebayoran oke, tapi gue nggak mau pakai helm ntar rambut gue lepek, Jalan 2 kilometer tidak jauh dan cuaca lumayan bagus," ungkap Rena dikutip suara.com, Kamis (12/1/2023).
Tapi sayangnya, saat turun dari Stasiun Kebayoran Baru, ia malah dibuat bingung dengan akses jalan, apalagi ia hanya bisa mengandalkan Google Maps sebagai pemandunya berjalan. Mayoritas yang ia dapati adalah area pasar saat keluar dari pintu Stasiun Kebayoran.
"Bahkan trotoar itu tidak layak dilalui dan saya beri nilai 5/10 (5 dari 10). Satu-satunya trotoar paling baik yang saya temui dalam perjalanan 2 kilometer adalah saat saya berjalan melewati lingkungan apartemen yang mahal," imbuh @slytherren.
Selanjutnya, setelah melewati apartemen Rena dibuat tercengang karena mendapati trotoar untuk pejalan kaki hanya sebesar 3 centimeter, bahkan beberapa tidak layak karena berlubang dan terlihat becek.
"Di titik ini rasanya gue kayak bawa motor jalan lawan arah. Kenapa sih Google Maps membawaku ke jalan seperti jalan yang nggak bisa dilalui?," sambungnya.
Baca Juga: Warganet Curhat Beda Jalan Kaki di Jakarta VS Luar Negeri: Keluar KRL Pasti Gak Jelas Jalurnya!
Bahkan Rena juga mendapati perjalanannya tidak menemukan trotoar untuk ia lalui sebagai pejalan kaki. Tak lama perjalanannya semakin dekat dengan Senayan City, tapi malah membawanya ke dalam gang perumahan.