Suara.com - Ferry Irawan selalu menyinggung dosa Venna Melinda saat sebelum berhijab ketika hasrat seksual tidak dipenuhi. Tapi sebenarnya bagaimana sih adab berhubungan intim dalam islam?
Venna Melinda sering dibuat tidak nyaman oleh Ferry, karena selalu menuntut untuk intens melakukan hubungan badan membuat perempuan berusia 50 tahun itu menderita asam lambung alias GERD.
Puncaknya saat di Kediri, Venna menolak berhubungan badan karena ingin fokus beristirahat di hotel usai mengkonsumsi obat lambung. Lalu diganggu Ferry di jam 3 dini hari, tapi pilih mengabaikannya karena di pagi hari ia harus bekerja, tapi malah membuat suaminya mengirimi berbagai link saat istrinya belum berhijab.
"Besok pagi saya sudah janji mau ke Tulungagung dengan teman-teman (politikus) dan masyarakat,"
Baca Juga: Tersandung KDRT Minta Tolong ke Sunan Kalijaga, Ferry Irawan Disentil: Lawanmu Hotman Paris!
"Makanya jam 6 pagi dikirimin link, saya nggak pakai kerudung pakai baju olahraga adalah dosa perempuan, jadi saya terganggu sekali," ungkap Venna kepada awak media di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Pemaksaan dari Ferry ini, lantas tidak sedikit yang bertanya bagaimana sesungguhnya adab berhubungan seks menurut islam untuk suami istri. Apalagi saat itu keadaan Puteri Indonesia 1994 tersebut sedang tidak sehat karena GERD.
"Saya sudah bilang, dari 3 bulan terakhir ini, perkawinan saya dengan dia (Ferry) sudah tertekan, makanya saya asam lambung," ungkap Venna.
Di sisi lain mengutip NU Online, Jumat (13/1/2023) dalam islam berhubungan intim disebut sebagai salah satu nafkah batin dari suami yang harus diberikan kepada istrinya.
Dalam al-quran cara ideal bersenggama suami istri dikenal dengan istilah pergaulan yang baik atau digauli dengan baik, sebagaimana dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 19, dengan arti sebagai berikut:
Baca Juga: Dibilang Bersandiwara, Ardina Rasti Ungkap Kekerasan saat Dipacari Eza Gionino hingga Dicekik
“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata,"
"Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
Sehingga meskipun islam menyebut pasangan suami istri seperti pakaian satu sama lain, seperti yang juga tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 187, tapi jika terjadi pemaksaan maka praktik hubungan intim sudah tidak lagi dinikmati kedua belah pihak.
Penggagas Konsep Mubadalah, KH Faqihuddin Abdul Kodir juga menyebutkan peristiwa material rape atau pemerkosaan dalam rumah tangga bertentangan dengan ajaran islam.
"Marital rape adalah tindakan orang-orang yang tidak menjiwai adab Islam dalam relasi pasangan suami istri," tegas Faqihuddin.