Suara.com - Tangisan terdakwa Wakaden Paminal Arif Rahman Arifin karena takut pada Ferdy Sambo di sidang obstruction of justice Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J menarik perhatian banyak orang. Tapi kenapa ya orang takut kok menangis?
Momen Arif menangis terjadi saat ia diperiksa di Pangadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023), dimulai saat tim hukum Arif bertanya terkait alasan tidak menjelaskan Yosua masih hidup dan terekam CCTV kepada para pimpinan Polri.
Sambil menitihkan air mata dan tersedu, Arif mengaku takut kepada Sambo sehingga tidak memiliki keberanian mengatakan hal itu.
Arif tampak beberapa kali mengusap matanya dengan sapu tangan. Dia terlihat diam sejenak. Majelis hakim pun mencoba menenangkan Arif.
Sementara itu mengutip Well Good, menurut Pendiri dan Direktur Cnter for Anxienty, David H. Rosmarin mengatakan tangisan terjadi karena pengalaman emosional atau fisik yang luar biasa.
Tangisan juga terjadi tidak melulu karena sedih, kesakitan atau takut, tapi terjadi karena mengalami rasa emosional yang begtu kuat, dan menyebabkan keluarnya air mata.
Tapi secara umum, seseorang akan menangis saat mengalami situasi tertekan, entah karena pekerjaan, ujian, kencan, dan menjalani pengobatan medis yang membuat cemas.
Seseorang juga bisa menangis tiba-tiba karena takut, saat secara tiba-tiba dihadapkan pada kematian orang yang disayangi. Namun menangis karena ketakutan hanya terjadi jika ketakutan itu sangat besar, dan lebih menyerupai kecemasan, pengalaman traumatis yang dipengaruhi pengalaman orang tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Tangis Keluarga Pecah Dengar Ferdy Sambo Dijatuhi Vonis Hukuman Mati, Benarkah?