Warganet Curhat Beda Jalan Kaki di Jakarta VS Luar Negeri: Keluar KRL Pasti Gak Jelas Jalurnya!

Jum'at, 13 Januari 2023 | 14:11 WIB
Warganet Curhat Beda Jalan Kaki di Jakarta VS Luar Negeri: Keluar KRL Pasti Gak Jelas Jalurnya!
Ilustrasi jalan kaki [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral seorang warganet yang terbiasa berjalan kaki di Eropa curhat tidak layaknya jalur pedestrian di Jakarta, dan tidak ramah pejalan kaki.

Ia adalah Rina yang terbiasa berjalan kaki dengan jarak kilometer (km) saat tinggal di Amsterdam, Belanda, mencoba berjalan kaki sejauh 2 km dari stasiun Kebayoran menuju mall Senayan City (City).

Selama perjalanan yang menghabiskan waktu nyaris 30 menit dengan berjalan kaki itu, Rena dibuat heran tidak habis pikir. Selain, kadang jalur pedestrian hilang dan timbul, bahkan tidak layak dilalui karena rusak dan sangat sempit hanya selebar 3 centimeter.

Rena lantas curhat pengalamannya itu di Twitter, dan berhasil memancing perhatian publik hingga memicu perdebatan, serta tidak sedikit yang setuju dengan penilaian dan pengalaman Rena.

Baca Juga: Dugaan Tindak Asusila Kembali Terjadi Dalam KRL, Ada Tangan yang Bergerilya Dibalik Hoodie

Bahkan tulisan berupa utasan di Twitter itu viral setelah diunggah pada 10 Januari 2023. Cerita yang dibagikan Rena sudah disaksikan lebih dari 490 ribu kali, dan dicuit ulang alias retweet 992 akun, dan disukai 4.760 orang.

Saat dikonfirmasi lebih jauh oleh suara.com, Kamis (12/1/2023) ia mengatakan kondisi jalur pejalan kaki alias pedestrian Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia sangat berbeda dengan di Eropa, seperti Amsterdam.

"Perbedaannya sangat jelas sih, dari segi kultur dan climate cuaca. Kalau di luar negeri seperti Amsterdam itu kan memang sudah lama transformasinya jadi sangat pedestrian friendly, trotoarnya lebar dan jalanannya juga kebanyakan flat datar gitu," ungkap Rena dengan nama akun twitter @slytherren.

Rena menambahkan, ia juga tidak menyangka perjalanannya sejauh 2 kilometer berjalan kaki untuk menuju Mall Sency, yang tak lain dikenal sebagai pusat perbelanjaan ibukota dengan sederet produk fashion ternama dunia dipamerkan di dalamnya, untuk jalur aksesnya jauh dari harapan.

"Ekspektasi aku sebenarnya setidaknya jalur trotoar dari sarana transportasi umum kalau mau ke mall atau tempat umum itu proper (sesuai standar) sih," katanya.

Baca Juga: Ketahuan Mesum di KRL, Ini Sanksi Tegas yang Bikin Dua Penumpang Tersebut Tidak akan Bisa Naik Kereta Lagi

Ilustrasi jalan kaki. (Pexels)
Ilustrasi jalan kaki. (Pexels)

"Setidaknya ada tulisan arahan kalau mau ke mall sini, bisa lewat jalur ini itu," imbuh Rena.

Tapi sayangnya, yang Rena dapati saat ia keluar dari area transportasi publik antar kota seperti kereta KRL (commuterline), tidak ada arahan jelas untuk pejalan kaki.

"Tapi yang aku lihat kebanyakan di Jakarta keluar dari stasiun KRL pasti selalu gak jelas arah pejalan kakinya," tambahnya.

Selain itu, ia mengaku beruntung tidak mendapat perlakuan kurang menyenangkan seperti cat calling meski harus melalui berbagai area seperti pasar dan sebagainya.

"Untungnya tidak ada tindakan meresahkan sih," akunya.

Meski begitu Rena tidak menampik, ada jalur pedestrian untuk pejalan kaki yang cukup proper dan bisa dinikmati untuk berjalan jauh, yang juga membuat tubuh lebih sehat.

"Kalau di Jakarta itu trotoar yang bagus cuma sekitar Sudirman atau SCBD sih mentok. Keluar dikit dari daerah situ pasti trotoarnya langsung jelek," tutup Rena.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI