Suara.com - Pola asuh Ria Ricis kepada anaknya baby Moana kembali jadi perbincangan publik. Youtuber 27 tahun itu dikritik publik bahkan turut disorot media Rusia karena aksinya mengajak anaknya yang masih lima bulan naik jetski tanpa pelampung.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait juga memberikan kritikan terhadap Ria Ricis.
Arist menilai istri Teuku Ryan itu justru membahayakan anak demi konten. Ia melayangkan teguran keras pada aksi Ria Ricis yang mengajak anaknya melakukan berbagai kegiatan ekstrem.
"Saya tidak mengurangi hak anak untuk mendapatkan rekreasi, dibawa ke tempat-tempat hiburan untuk menyenangkan anak. Tapi sekali lagi kalau ada niatan karena itu hanya untuk meningkatkan konten. itu adalah ekspolitasi," kata Arist dalam kanal YouTube Arist Merdeka Official, dilihat Rabu (11/1/2023).
Baca Juga: Pesan Komnas PA Arist Merdeka Sirait untuk Ria Ricis, Dengarin Tuh
Lebih lanjut, Arist mengungkapkan bahwa anak lima bulan selayaknya mendapat kegiatan atau hiburan yang lebih baik untuk tumbuh kembangnya.
"Karena anak 5 bulan adalah anak yang sungguh-sungguh harus mendapatkan pelayanan yang baik, tumbuh kembang yang baik," tegas dia.
Untuk menstimulasi fase pertumbuhan bayi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebenarnya sudah memberikan rekomendasi tentang kegiatan bermain yang layak diberikan kepada anak sesuai usianya.
Dikutip dari situs IDAI, berikut fase-fase bermain untuk anak balita sesuai usia:
Usia 0-6 bulan
Baca Juga: Ria Ricis Kena Semprot KPAI Buntut Ajak Moana Naik Jetski: Jangan Ekploitasi Anaknya Sendiri!
Pada usia ini fungsi pendengaran dan penglihatan bayi mulai berkembang. Pada fase ini bayi mulai menyukai melihat dan mengikuti gerak benda. Ia juga akan berpaling jika mendengar suara di dekatnya dan dapat menggenggam dan mulai meraih mainan.
Pada usia ini, permainan dengan warna yang mencolok akan menarik bagi bayi dan dapat membantu bayi mengembangkan penglihatannya. Selain itu mainan yang memiliki bunyi yang dapat dipegangnya seperti icik-icik, akan menarik baginya.
Usia 7-12 bulan
Bayi yang lebih besar kemampuan motor kasarnya mulai lebih berkembang. Ia mulai senang bergerak seperti rolling, duduk, merangkak, dan berdiri. Ia juga sudah mulai mengerti jika namanya dipanggil dan mengerti beberapa kata yang sering didengarnya, serta dapat menunjuk bagian tubuh. Ia juga senang mencari benda yang disembunyikan, menaruh, dan mengambil benda dari tempatnya.
Beberapa mainan yang dapat diberikan pada usia ini antara lain boneka, mainan mobil dari plastik untuk membantunya bermain pura-pura. Untuk permainan mengambil dan menaruh benda dapat diberikan cangkir atau mangkuk yang berisi biskuit atau cereal. Bola, dan mainan kubus juga dapat diperkenalkan pada bayi.
Usia 1-2 tahun
Pada usia 1 tahun biasanya anak sudah dapat berdiri, dan mulai berjalan. Pada usia ini anak juga mulai belajar naik tangga dan mulai mengucapkan kata berarti, serta bermain dengan anak lain.
Permainan yang cocok untuk usia ini antara lain buku cerita bergambar, musik dan lagu, alat gambar yang aman seperi crayon, kertas besar, dan pensil warna. Permainan pura-pura juga menarik untuk usia ini seperti telepon, boneka dan stroller, dress-up accessories, binatang dari plastik dan juga puzzle atau peg boards.
Usia 2 tahun
Pada usia 2 tahun anak sudah berkembang kemampuan bahasanya. Ia sudah dapat merangkai 2 kata, menyampaikan keinginannya secara verbal sederhana. Secara fisik anak juga mulai menyukai kegiatan fisik yang lebih beragam seperti melompat, memanjat, dan bergelantungan. Kemampuan motor halus juga mulai lebih baik.
Berbagai permainan dapat meningkatkan keterampilan anak 2 tahun seperti puzzle, lego, yang memiliki berbagai bentuk dan warna. Set konstruksi, alat transport, furniture, boneka dan asesoris serta permainan pasir atau air juga menarik bagi anak.