Suara.com - Baru-baru ini jajanan anak ciki ngebul menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, jajanan yang menggunakan liquid nitrogen cair ini dikabarkan menyebabkan kasus keracunan pada anak-anak.
Dalam surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI surat edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023, dikabarkan ada 3 kasus yang telah dilaporkan masalah keracunan jajanan ciki ngebul.
Hal ini yang menjadi masalah dan kembali membuka perhatian. Pasalnya, penggunaan nitrogen cair yang terdapat pada jajanan warna warni itu memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi jangka panjang.
Dalam surat edaran Kemenkes, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, penggunaan nitrogen cair dapat menyebabkan berbagai masalah serius bagi tubuh. Beberapa masalah yang dapat terjadi akibat mengonsumsi nitrogen cair di antaranya:
Baca Juga: Bahaya Mengonsumsi Jajanan Chiki Ngebul, Ini Zat yang Terkandung di Dalamnya!
- Radang Dingin
- Luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit
- Tenggorokan terasa seperti terbakar
- Kerusakan internal organ.
Beberapa masalah di atas terjadi karena suhu dingin pada nitrogen cair yang bersentuhan langsung di organ tubuh akan membuat gangguan. Tidak hanya itu, uap pada nitrogen cair yang terhirup juga bisa sebabkan seseorang mengalami gangguan pernapasan.
“Nitrogen cair ternyata tidak hanya berbahaya bila dikonsumsi, uap asap nitrogen yang dihirup dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kesulitan bernafas yang cukup parah,” terang Dirjen Maxi dikutip dikutip Suara.com, Kamis (12/1/2023).
Sebab dampak dari konsumsi makanan dengan nitrogen cair berlebih yang buruk ini, Dirjen Maxi berharap adanya edukasi yang lebih jelas. Edukasi ini diberikan kepada para pelaku usaha yang menggunakan nitrogen cair terhadap makannya.
Tidak hanya itu, Dirjen Maxi meminta pihak sekolah-sekolah, serta anak-anak maupun masyarakat juga harus mengetahui bahaya nitrogen cair pada makanan. Hal tersebut dilakukan demi mencegah adanya kasus kesehatan akibat dampak nitrogen cair pada makanan.
“Memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap bahaya nitrogen cair terhadap pangan siap saji. Selain itu, edukasi juga harus diberikan kepada sekolah-sekolah, anak-anak dan masyarakat terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji,” pungkasnya.
Baca Juga: Jatuh Korban, Jajanan Chiki Ngebul Bakal Dilarang di Jabar, Dinkes Bilang Begini