Suara.com - Isu dugaan KDRT yang dilakukan Ferry Irawan kepada sang istri, Venna Melinda hingga kini masih menjadi sorotan masyarakat.
Salah satu yang paling sering dibicarakan adalah Ferry Irawan yang emosi dan mengamuk ketika ditolak berhubungan seks oleh Venna Melinda. Bagaimana psikolog memandang hal ini?
Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi., mengatakan, dalam mengatasi emosi, seorang suami bisa mencoba untuk melakukan konseling psikologis. Menurut Veronica, ini menjadi langkah awal jika harus mengatasi emosi.
Pasalnya, jika emosi tersebut dibiarkan tidak terkendali, justru akan membahayakan orang lain, termasuk istri. Hal tersebut juga yang bisa menyebabkan hubungan menjadi rusak.
Baca Juga: Diduga Alami KDRT oleh Ferry Irawan, Ibunda Venna Melinda Baru Sadar Hal Ini
“Untuk suami menjalankan konseling terapi psikologis untuk mengatasi masalah emosi yang dialaminya menjadi langkah yang perlu dilakukan,” ujar Veronica saat dihubungi Suara.com, Selasa (10/1/2022).
Tidak hanya itu, Veronica mengatakan, suami juga harus menyadari situasi emosinya. Ketika sedang ada masalah rumah tangga dan emosinya meningkat, akan lebih baik jika ia pergi menghindar. Dengan pergi, ini akan membantu menurunkan amarahnya sehingga ia menjadi lebih tenang.
Jika saat terjadi perdebatan emosi dibiarkan mengalir begitu saja, ini bisa meningkat dan menimbulkan bahaya.
“Selain itu secara praktis pada saat kejadian, ketika suami sadar bahwa emosinya mulai meningkat, ia dapat menjauh dari situasi yang membuat marah tersebut untuk menenangkan diri dan menghindari eskalasi emosi marah yang semakin meningkat,” jelas Veronica.
Sebelumnya diberitakan, Elma Theana sebagai sahabat Ferry Irawan mengaku tidak menyangka jika sahabatnya itu melakukan kekerasan seksual kepada istrinya sendiri. Elma Theana menuturkan, ia merasa simpati melihat kondisi Venna Melinda ketika mendengar kabar mengalami KDRT.
Baca Juga: Didampingi Hotman Paris, Venna Melinda Bakal Diperiksa Polisi Terkait KDRT Hari Ini
"Sedih lah, prihatin," kata Elma Theana di kawasan Mampang, Jakarta, Selasa (10/1/2022).
Menurut Elma Theana, apa yang dilakukan Ferry Irawan adalah hal yang salah. Sebagai perempuan, menurut Elma Theana kekerasan bukanlah hal yang patut dilakukan suami kepada istrinya sendiri.
Elma Theana menambahkan, jika kondisinya marah, hal tersebut adalah wajar dalam sebuah rumah tangga. Namun, jika kondisinya sudah pindah ke kekerasan, itu tidak bisa dibenarkan.
"Saya tuh paling enggak suka laki-laki seperti itu. Boleh marah, tapi kalau sampai KDRT kasihan juga," ujar Elma Theana.