Suara.com - Chiki ngebul merupakan jajanan ringan yang belakangan ini banyak digemari anak-anak. Namun chiki ngebul mempunyai efek buruk pada tubuh bahkan sampai dapat menyebabkan keracunan. Ketika dikonsumsi, Chiki ngebul menimbulkan sensasi dingin dan sensasi mulut yang mengeluarkan asap.
Asap dari chiki ngebul itu berasal dari nitrogen cair yang berada pada suhu sangat rendah. Tapi penggunaan nitrogen cair yang berlebihan dapat menyebabkan efek serius sampai membuat keracunan. Simak bahaya chiki ngebul efeknya pada tubuh berikut ini.
Bahaya Chiki Ngebul
Kementerian Kesehatan RI mencatat kasus keracunan jajanan chiki ngebul sejak Juli 2022. Kasus chiki ngebul ini terjadi diantaranya di Ponorogo hingga Tasikmalaya. Bahkan ada kasus di Bekasi yang membuat anak laki-laki berusia 4,2 tahun dilarikan ke RS karena lambung bocor usai mengonsumsi ciki ngebul.
Baca Juga: Tak Hanya Satu, Ini 3 Jenis Lumpia yang Banyak Digemari Orang
Penggunaan nitrogen cair berlebihan dalam chiki ngebul bisa menyebabkan efek serius hingga keracunan. Beberapa efek buruk usai mengonsumi chiki ngebul di antaranya:
- Radang dingin, luka bakar terutama pada beberapa jaringan lunak seperti kulit
- Kesulitan bernapas akibat menghirup terlalu banyak uap dari makanan yang menggunakan nitrogen cair
- Nyeri tenggorokan atau terasa seperti terbakar
- Kerusakan internal organ tubuh
Kasus Chiki Ngebul
Keracunan akibat chiki ngebul dapat terjadi jika penambahan nitrogen cair digunakan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Menurut data Kemenkes, ada beberapa kejadian keracunan akibat chiki ngebul.
Sebut saja pada Juli 2022 lalu, terjadi satu kasus keracunan chiki ngebul pada anak di Kabupaten Ponorogo. Akibat mengonsumsi chiki ngebul, anak itu mengalami luka bakar.
Kemudian ada 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya melaporkan terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang dengan satu kasus di antaranya dirujuk ke rumah sakit. Gejala yang timbul setelah mengonsumsi chiki ngebul.
Baca Juga: Buat Para Remaja, Kurangi Jajanan Tinggi Kandungan Gula
Kasus chiki ngebul membahayakan anak-anak juga terjadi di Jakarta. Kemenkes mengungkap pada tanggal 21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan telah menerima pasien anak laki-laki berumur 4,2 tahun yang datang dengan keluhan nyeri perut hebat. Hal itu dirasakan sang anak setelah mengonsumsi jajanan jenis chiki ngebul.
Pengawasan Ketat Kasus Chiki Ngebul
Dalam edaran Kemenkes RI, Dinas Kesehatan diminta untuk melakukan pengawasan ketat terkait kemungkinan munculnya kasus serupa. Keracunan makanan chiki ngebul bisa ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
''Jika terjadi keracunan pangan yang disebabkan penambahan nitrogen cair agar dilakukan oleh Tim Gerak Cepat sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 2 tahun 2013 tentang Kejadian Luar Biasa (KLB), keracunan pangan,'' kata Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI
Kontributor : Trias Rohmadoni