Selera Fashion Masyarakat Indonesia Makin Beragam, Dari Sneaker Rp15 Ribu Sampai Kaus Rp9 Juta

Rabu, 11 Januari 2023 | 16:30 WIB
Selera Fashion Masyarakat Indonesia Makin Beragam, Dari Sneaker Rp15 Ribu Sampai Kaus Rp9 Juta
Indonesia Fashion Chamber (IFC). (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selera fashion masyarakat Indonesia rupanya makin beragam. Hal itu disadari oleh desainer sekaligus penasihat Asosiasi Indonesia Fashion Chamber (IFC) Taruna Kusmayadi atau akrab disapa Nuna.

Ia melihat bahwa kekinian masyarakat memakai barang fashion dari merek bermacam-macam, baik internasional juga lokal.

"Ada beberapa yang memakai brand internasionl, banyak juga di antara kita kelasnya beli produk lokal. Saya lihat beberapa kali di sosial media bahwa ada satu anak muda punya galeri museum memakai jam tangan harga Rp300 juta atau tshirt Rp9 juta. Kaos doang lho  9 juta," kata Nuna dalam konferensi pers Jakarta Fashion Trend 2023 di Soehanna Hall, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).

Indonesia Fashion Chamber (IFC). (Suara.com/Lilis Varwati)
Indonesia Fashion Chamber (IFC). (Suara.com/Lilis Varwati)

Di sisi lain, ada pula produsen fashion lokal yang menjual barangnya sangat murah. Nuna bercerita kalau dirinya juga pernah melihat produsen sneakers di Bogor yang menjual sepasang sepatu seharga Rp15 ribu.

Baca Juga: Lagi-lagi Mewah! Iriana Jokowi Pakai Jaket LV Saat Jaring Ikan di Pulau Sumbawa NTB, Berapa Sih Harganya?

"Mereka sebut flash sale. Gak pernah dibayangkan orang jual bisa seperti itu, kaya bakar uang," ujarnya.

Dari dua fenomena tersebut, lanjut Nuna, ia menyimpulkan kalau setiap produk fashion pasti ada konsumennya masing-masing. Untuk itu, ia meminta kepada para produsen fashion juga desainer agar tidak perlu takut tidak memiliki market.

"Jadi yang budget sedikit seperti generasi muda atau yang agak dewasa dikit bisa dapat pilihan searching di medsos. Jadi pilihan lebih banyak dan tren kita lihat ada busana muslim untuk muda, tradisional batik masih dipakai, begitu juga gaya yang lebih konfensional," katanya.

Menurut Nuna, memilih fashion memang perlu sesuai kebutuhan dan selera setiap orang. Diadakannya kembali Jakarta Fashion Trend 2023 juga bertujuan untuk mengakomodir para desainer lokal untuk mengenalkan karya terbaru mereka kepada masyarakat.

Didukung oleh pemerintah melalui Bank Indonesia, akademisi, komunitas serta media, keberlanjutan acara Jakarta Fashion Trend tahun ini dinilai jadi ajang unjuk gigi potensi fashion di Indonesia dengan menampilkan 62 fashion desainer dari 12 brand syari, 11 brand anak-anak, dan dari kota.

Baca Juga: Salut! Cinta Laura Ogah Pakai Barang Mahal, Jepit Rambutnya Cuma 10 ribu-an

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI