Muncul Wacana Lato - lato Dilarang, Profesor Psikologi UGM Blak-blakan Menentang

Rabu, 11 Januari 2023 | 07:30 WIB
Muncul Wacana Lato - lato Dilarang, Profesor Psikologi UGM Blak-blakan Menentang
Sejarah lato-lato bisa dirunut hingga ke Amerika Serikat di akhir 1960an.Pernah picu kontroversi karena menyinggung kelamin Presiden Mesir. [Antara/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Blak-blakan Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Drs. Koentjoro tidak setuju sekolah melarang siswa bermain lato-lato, karena bisa mengatasi ketergantungan anak bermain gadget.

Menurut Prof. Koentjoro, alih-alih melarang anak melakukan permainan lato-lato, ia lebih merekomendasikan memberikan pengertian pada anak aturan maupun cara bermain lato-lato yang aman, dan tidak mengganggu lingkungan.

Apalagi sekolah bisa jadi fasilitator bagi anak dalam menyalurkan hobi bermain lato-lato. Misalnya dengan menyelenggarakan lomba lato-lato yang tidak hanya sebagai sarana menampung hobi anak, tetapi juga mengajarkan bagaimana bermain secara jujur dan sportif.

Ilustrasi main lato-lato (Instagram.com/@produksimainan.id)
Ilustrasi main lato-lato (Instagram.com/@produksimainan.id)

“Sekolah mengingatkan. Bukan hanya sekedar melarang karena berbahaya atau membiarkan saja, namun anak-anak diingatkan bahaya lato-lato bagi diri sendiri dan orang lain serta kapan bisa bermain biar peka terhadap lingkungan,” ungkap Prof. Koentjoro dikutip dari situs UGM, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Viral Mata Bocah Bengkak Karena Bermain Lato-lato, Begini Cara Aman Memainkannya

Ia juga beryukur, ketergantuangan handphone ataun HP karena lato-lato kini jadi berkurang. Apalagi dengan permainan jadul ini, anak-anak bisa melatih konsentrasi, ketangkasan fisik, kepercayaan diri, sosialisasi, dan lainnya.

“Lato-lato ini bisa menjadi sarana anak berolahraga, belajar konsentrasi secara murah,” tuturnya.

Prof. Koentjoro memahami wacana larangan bermain lato-lato, karena laporannya adanya anak yang terluka ditambah suaranya berisik. Tapi peran orangtua dan orang dewasa di sekitar anak bisa berkontribusi mencegah ini terjadi, seperti memperingatkan bahaya bermain lato-lato, sehingga mereka harus berhati-hati.

“Peran orang tua harus ada, bermain dengan aman harus diajarkan kepada anak. Aturan kapan main juga dijelaskan seperti saat memakai HP, agar tidak mengganggu lingkungan,” tutupnya.

Baca Juga: Pakai Baju Melorot, Gaya Wika Salim Main Lato-lato Bikin Gagal Fokus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI