Infografis
Suara.com - Pangeran Harry mengungkapkan awal mula polemik terjadi antara istrinya Meghan Markle dengan kakak iparnya Kate Middleton.
Hal itu rupanya dipicu karena gaun pengiring pengantin anak Kate, Putri Charlotte, saat pernikahan Harry dan Meghan. Insiden itu bahkan sampai membuat Meghan menangis di lantai.
Menurut Pangeran Harry, insiden itu sebagian besar disebabkan oleh Kate yang marah karena harus menunggu satu hari kabar dari Meghan tentang pakaian pengiring pengantin tersebut.
Harry mengatakan kalau Meghan sudah menyarankan Kate untuk membawa gaun untuk Charlotte ke penjahit yang siaga di Istana Kensington. Namun, Kate bersikeras agar semua gaun harus dibuat ulang.
Baca Juga: Murah Meriah! Ini Hadiah Natal Pangeran William Untuk Kate Middleton
Menjelang hari besar pernikahan itu, Harry mengatakan kalau Meghan sudah terlalu kesal dengan insiden itu sampai membuat kekacauan di dekat ayahnya, Thomas Markle, bahkan samlai menangis di lantai.
Cerita itu diungkapkan Harry di dalam bukunya Spare.
"Meg bertanya apakah Kate mengetahui apa yang sedang terjadi sekarang. Dengan ayahnya. Kate bilang dia sangat sadar, tapi gaunnya dan pernikahannya empat hari lagi," ungkap The Sun.
Harry juga menyebut, kakaknya Pangeran William dan kakak iparnya itu juga melakukan stereotipe kepada Meghan dengan mengatakan kalau perilaku mereka jadi penghalang dalam menyambut istrinya sebagai bagian dari keluarga.
Harry mengakui kalau sejak awal Kate dan William tidak cocok dengan Meghan. Tapi, menurut pengakuan keduanya, mereka termasuk penggemar berat dari artis pemain series Suits tersebut.
Baca Juga: Kocak! Meghan Markle Pernah Beri Sendok Bertuliskan 'Pembunuh Sereal' ke Pangeran William
Ditanya mengapa alasan hubungan istrinya dengan kakak-kakaknya berakhir buruk, Harry mengatakan bahwa memang ada banyak alasan berbeda.
"Saya tidak berpikir mereka pernah mengharapkan saya untuk menjalin hubungan dengan seseorang seperti Meghan, yang memiliki, Anda tahu, karir yang sangat sukses. Ada banyak stereotip yang terjadi, bahwa saya bersalah. dari juga, di awal," kata Harry.
