Suara.com - Baru-baru ini warganet dibuat heboh dengan pemandangan pegunungan di wilayah Mekkah dan Jeddah di Arab Saudi yang tiba-tiba berubah jadi hijau.
Berdasarkan foto yang diunggah akun Twitter resmi Masjidil Haram dan Masjid Al Nabawi, @theholymosques, terlihat pegunungan di wilayah Arab tersebut berubah menghijau setelah diguyur juan beberapa waktu lalu.
“Pegunungan berubah menjadi hijau setelah hujan akhir-akhir ini di Mekkah-Jeddah,” terjemahan cuitan @theholymosques, Sabtu (7/1/2022).
Sementara melihat fenomena tersebut, situs informasi cuaca Arab menjelaskan, kondisi arab yang menghijau itu terjadi karena pada Desember 2022, negara satu ini memiliki curah hujan yang tinggi. Bahkan, hujan terjadi dalam jangka waktu lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut menyebabkan ketidakstabilan atmosfer yang membuat arus udara lembab terjadi. Hal tersebut membuat curah hujan menjadi melimpah, tidak hanya di wilayah Barat Arab Saudi, tetapi juga Mesir.
Hasilnya, curah hujan tersebut area hijau berkembang dan melimpah. Area hijau tersebut juga terjadi karena hujan yang banyak ke cuaca hangat bersamaan. Oleh sebab itu, tanah bisa ditumbuhi tanaman hijau.
Di samping itu, postingan tersebut langsung membuat warganet heboh. Beberapa langsung memikirkan tanda-tanda kiamat. Hal ini karena bagi umat Islam, tanah Arab yang sebelumnya gurun berubah menghijau ini memang disebutkan menjadi tanda-tanda kiamat.
Tanah Arab yang menghijau sehingga menjadi tanda-tanda kiamat ini telah dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Heboh Pegunungan Arab Saudi Menghijau, Netizen Terbelah
Dalam hadis tersebut dijelaskan, nantinya Arab akan dilimpahi dengan air yang banyak, sehingga menjadi beberapa sungai, tumbuh di atasnya berbagai macam tumbuhan sehingga menjadi padang rumput, kebun-kebun, dan hutan-hutan.
Untuk tanda-tanda kiamat juga dipercaya tidak hanya tanah Arab yang menghijau. Dalam hadis Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. Bersabda:
”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim).