Sifat bu Eny yang keras itu dinilai berbanding terbalik dengan ayah Tiko. Pasalnya, ayahnya itu justru sangat baik. Bahkan, Sumaryono mengaku, ayah Tiko itu selalu memberi apapun kepada keponakannya.
“Kita tahu karakter bu Eny itu keras, makannya kami keluarga ke sana takut gimana gitu. pak herman itu, kalau sama ponakan memberi apapun gitu,” sambungnya.
Terkait pisahnya sendiri, Sumaryono menuturkan, hal ini terjadi kemungkinan karena cekcok masalah ekonomi.

Apalagi, dulu ayah Tiko dikenal memiliki banyak bisnis. Namun, karena ada masalah tersebut yang kemungkinan membuat bu Eny tidak menerima keadaan sehingga adanya pertengkaran.
“Cekcok karena mungkin masalah ekonomi karena dulu kan jaya, bisnisnya makin redup, enggak terima kan wanita-wanita, jadi ya enggak tahu. kalau Tiko mah masih kecil,” ungkap Sumaryono.
Perekonomian Herman Mudji juga disebut menurun karena ayah Tiko tersebut ditipu oleh rekan bisnisnya. Kondisi tersebut membuat keuangannya menjadi buruk.
“Terakhir selain sebagai rekanan di departemen keuangan. Setelah itu ia jual beli mobil disewain. Terus dia ditipu rekan bisnisnya, jadi mobil Cherokee bikinan Amerika itu mobilnya suratnya ada tapi barangnya enggak ada,” jelas Sumaryono.