Suara.com - Nama Tiko belakang ini menjadi sorotan setelah kisahnya yang merawat ibu dengan kondisi gangguan jiwa viral di media sosial. Kisahnya itu langsung membuat warganet menyoroti keberadaan sang ayah dan keluarga lainnya.
Namun, Tiko sempat mengatakan, alasan ia merawat seorang diri karena kedua orang tuanya sudah bercerai sejak dirinya masih kecil. Sejak saat itu, ia tidak bertemu lagi dengan sosok ayahnya.
Ungkapan Tiko mengenai ayahnya yang bernama Herman Mudji Susanto itu, rupanya membuat keluarga tidak terima.
Menurut keluarga sang ayah, ungkapan Tiko tidak benar. Ucapan tersebut dinilai lancang dan membuat sang ayah yang merasa bersalah. Justru, keluarga sang ayah menyebutkan kalau sosok ibu Tiko alias Eny yang sebenarnya memiliki sifat kurang baik.
Baca Juga: Ashanty Tawarkan Pekerjaan untuk Tiko, Warganet Nyinyir: Pencitraan Jadi Malaikat Penolong
Sementara itu, baru-baru ini muncul kerabat ayah Tiko bernama Sumaryono. Melalui video di kanal Youtube Dendenny, Sumaryono menjelaskan isu terkait kasus Tiko yang belakangan ini viral.
Sumaryono membongkar, ibu Eny juga memiliki riwayat gangguan pada kejiwaannya. Bahkan, ibu Tiko ini disebutkan pernah ke rumah sakit jiwa (RSJ) sebelum menikah.
“Saya denger dulu, ibu Eny sebelum nikah itu pernah RSJ, ada kelainan ada riwayat gitu,” jelas Sumaryono dalam video yang diunggah, Sabtu (7/1/2022).
Sementara itu, Sumaryono menjelaskan, mengenai isu yang menyebutkan kalau ayah Tiko pergi dan meninggalkan anaknya itu adalah tidak benar. Pasalnya, orang tua Tiko itu memang berpisah karena ada masalah.
“Jangan sampai pak Herman itu kayak difitnah, kayak dia meninggalkan anak,” ucap Sumaryono.
Baca Juga: 'Rezeki Anak Soleh' Jhon lbf Akan Renovasi Rumah Tiko Hingga Tawarkan Berbagai Fasilitas Mewah
Sumaryono menerangkan, sifat Ibu Eny tersebut memang keras sejak dulu. Hal itu juga yang membuat keluarganya tidak mengunjungi Tiko dan bu Eny. Selain itu, kondisi ibu Tiko yang janda juga membuat Sumaryono enggan mendatanginya karena takut ada pandangan yang kurang baik.
Sifat bu Eny yang keras itu dinilai berbanding terbalik dengan ayah Tiko. Pasalnya, ayahnya itu justru sangat baik. Bahkan, Sumaryono mengaku, ayah Tiko itu selalu memberi apapun kepada keponakannya.
“Kita tahu karakter bu Eny itu keras, makannya kami keluarga ke sana takut gimana gitu. pak herman itu, kalau sama ponakan memberi apapun gitu,” sambungnya.
Terkait pisahnya sendiri, Sumaryono menuturkan, hal ini terjadi kemungkinan karena cekcok masalah ekonomi.
Apalagi, dulu ayah Tiko dikenal memiliki banyak bisnis. Namun, karena ada masalah tersebut yang kemungkinan membuat bu Eny tidak menerima keadaan sehingga adanya pertengkaran.
“Cekcok karena mungkin masalah ekonomi karena dulu kan jaya, bisnisnya makin redup, enggak terima kan wanita-wanita, jadi ya enggak tahu. kalau Tiko mah masih kecil,” ungkap Sumaryono.
Perekonomian Herman Mudji juga disebut menurun karena ayah Tiko tersebut ditipu oleh rekan bisnisnya. Kondisi tersebut membuat keuangannya menjadi buruk.
“Terakhir selain sebagai rekanan di departemen keuangan. Setelah itu ia jual beli mobil disewain. Terus dia ditipu rekan bisnisnya, jadi mobil Cherokee bikinan Amerika itu mobilnya suratnya ada tapi barangnya enggak ada,” jelas Sumaryono.