Pada 1968, Latto-Latto muncul dengan nama Clackers Ball yang berbahan kaca. Anak-anak pun banyak memainkannya hingga muncul insiden pecahnya Latto-Latto .
Setelah itu permainan Latto-Latto pun beralih menjadi plastik. Namun ternyata Latto-Latto dari plastik juga bukanlah solusi karena lebih mudah meledak daripada kaca.
Pada 12 Februari 1971, empat anak di AS mengalami cedera akibat Latto-Latto. Food and Drug Administration pun kemudian mengeluarkan peringatan nasional terkait permainan itu.
Badan itu menguji perusahaan pembuat Latto-Latto untuk menentukan kecepatan dan potensi pecah sebelum melarang. Setelah larangan muncul, larangan ini menarik perhatian komunitas Society for the Prevention of Blindness untuk melawan Latto-Latto yang berpotensi merusak serta membutakan mata.
Melukai Kepala
Tak hanya itu, Latto-Latto juga menyebabkan seorang anak mengalami benjol di dahinya karena terhantam Latto-Latto. Kabar tersebut diunggah oleh pengguna TikTok @issey16.
Setelah beberapa kali membenturkan bola plastik padat dan keras itu, Latto-Latto pun berhasil berputar. Sontak kegirangan karena berhasil, sesaat kemudian Latto-Latto lepas dari jari kemudian terlempar ke depan mengenai perekam video.
Perekam itu adalah sang anak yang terkena Latto-Latto. Sang anak langsung menangis dan berteriak. Dahinya bengkak cukup besar.
Mengganggu Ketenangan
Baca Juga: Viral Foto Seorang Anak Alami Kebutaan, Latto-latto Mulai Makan Korban?
Selain bahaya yang muncul, kebisingan pun cukup mengganggu bagi beberapa orang. Suara khas Latto-Latto ‘tek-tek’ dianggap mengganggu dan dikeluhkan oleh beberapa pihak.