Suara.com - Belum lama ini beredar video menyebutkan artis Gading Marten dan Luna Maya resmi menikah. Informasi tersebut bermula dari sebuah akun YouTube Forum Selebritis yang tayang pada 7 Desember 2022.
Dalam video tersebut berisi narasi mengenai Gading Marten dan Luna Maya yang resmi menikah. Tertulis dalam judul yang berbunyi "HARI INI || RESMI MENIKAH LUNA MAYA DAN GADING MARTEN SETELAH LAMA BERJALIN HUBUNGAN ASMARA".
Padahal, belakangan diketahui nformasi mengenai pernikahan Gading Marten dan Luna Maya tersebut tidaklah benar alias hoaks. Pasalnya, tidak ada bukti fakta yang menyatakan keduanya telah menikah. Baik dari Gading Marten dan Luna Maya juga tidak ada informasi terkait kabar pernikahan tersebut.
Kabar pernikahan keduanya ini menjadi salah satu penambah berita hoaks yang muncul. Seperti diketahui, di media sosial sendiri terkait berita hoaks memang sering kali muncul. Namun, sebenarnya apa sih yang menjadi alasan seseorang menyebarkan hoaks?
Baca Juga: Gading Marten Ngamuk Usai Ariel Noah Maki-maki Luna Maya Murahan, Cek Faktanya
Mengutip dari akun Instagram @jabarsaferhoaks, berikut beberapa alasan mengapa seseorang menyebarkan hoaks.
1. Bentuk partisipasi
Seseorang menyebarkan hoaks bisa saja karena bentuk partisipasi. Awalnya mereka menyebarkan hoaks tersebut karena iseng agar informasi itu semakin viral. Mereka juga suka berbagai hal tapi malas membaca. Bentuk partisipasi lainnya karena fanatisme yang membuatnya menyebarkan pandangannya atau sebuah kelompok tertentu.
2. Ingin pengakuan atau eksistensi
Mereka yang menyebarkan hoaks biasanya karena adanya keinginan untuk diakui. Hal ini membuat mereka merasa bangga menjadi orang pertama atau yang paling tahu (up to date) terhadap informasi tersebut. Padahal masalah kebenaran informasi tersebut masih belum jelas.
Baca Juga: Heboh Luna Maya Jalin Hubungan dengan Sepupu Ariel Noah?
Selain itu, mereka juga berpikir kalau informasi yang diberikan bermanfaat. Oleh sebab itu, mereka merasa informasi tersebut harus disebarkan kepada orang banyak.
3. Mendapatkan bayaran atau profit
Orang-orang yang menyebarkan hoaks bisa saja karena mereka dibayar akan hal itu. Mereka berprofesi sebagai buzzer sehingga setiap menyebarkan hoaks itu akan menguntungkannya atau kelompoknya.
4. Provokasi
Bagi mereka yang menyebarkan hoaks bisa saja karena provokasi yang dilakukannya. Mereka melakukan sindiran atau sarkas terhadap suatu kelompok. Selain itu, mereka juga menginginkan adu domba serta memengaruhi pemikiran masyarakat. Dengan adanya kecemasan, mereka akan menguasai situasi yang ada.
5. Bentuk propaganda
Orang-orang yang menyebarkan hoaks juga bisa jadi bentuk propaganda. Biasanya ini dilakukan politisi untuk menjatuhkan lawannya. Mereka juga kerap memengaruhi kelompok dan mengontrol massa.