Perbedaan Kue Keranjang dan Dodol, Serupa tapi Jelas Tak Sama

Senin, 09 Januari 2023 | 09:30 WIB
Perbedaan Kue Keranjang dan Dodol, Serupa tapi Jelas Tak Sama
Kue keranjang, salah satu camilan yang dihidangkan saat perayaan Imlek. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kue keranjang merupakan salah satu menu wajib dalam perayaan Imlek. Jika dalam bahasa Mandarin dikenal dengan nama Nian Gao, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menyebutnya sebagai dodol. Padahalnya, nyatanya mereka merupakan dua camilan yang berbeda. Memangnya, apa saja perbedaan kue keranjang dan dodol?

Sama-sama memiliki cita rasa manis dan legit, apa yang membedakan dodol dan kue keranjang?

Perbedaan bahan dodol dan kue keranjang

Perbedaan kue keranjang dan dodol bisa dilihat dari bahan yang digunakan. Bahan utama pembuat dodol adalah gula merah yang kemudian dibentuk memanjang dan dibungkus dengan plastik. Sementara itu, kue keranjang justru tidak dibuat dengan gula merah melainkan gula pasir.

Kue Karamel Cina atau Kue Keranjang Khas Imlek. (Shutterstock)
Kue Keranjang Khas Imlek. (Shutterstock)

Dodol juga diolah kerap diolah menjadi berbagai varian seperti dodol durian, ketan hitam, dan rasa buah-buahan lainnya. Sementara itu, kue keranjang selama ini banyak ditemukan dalam bentuk original.

Dodol dibuat dengan mencampur tepung ketan, gila, dan santan. Bahan tersebut kemudian dimasak sampai kental dan bisa dicetak.

Namun, kue keranjang dibuat dari tepung ketan dan gula pasir saja, tanpa santan kental. Setelah itu, bahan kue keranjang akan dibuat menjadi karamel lalu dikukus selama 8–10 jam sampai padat dan matang.

Perbedaan makna nama dodol dan kue keranjang

Dilansir dari laman The Woks of Life, pemberian nama nian gao merupakan ungkapan sebuah doa semoga tahun yang baru membawa keberuntungan yang lebih baik. Itulah mengapa kue ini hampir selalu disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Resep Kue Keranjang Goreng, Nikmatnya Cuma Modal 3 Bahan

Filosofi dodol adalah doa supaya adanya permasalahan dalam rumah tangga selalu bisa dihadapi. Selain itu cara pembuatan dodol dengan gotong royong juga diartikan bahwa dalam rumah tangga harus selalu ada kerjasama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI