Suara.com - Istri Ruben Onsu, Sarwendah menjadi sosok ibu yang dekat dengan anak-anaknya. Bahkan, tidak hanya kandung, ia juga dekat dengan anak angkatnya, Betrand Peto Onsu.
Meski demikian, rupanya kedekatan Sarwendah dan Betrand Peto ini menuai sorotan. Pasalnya, warganet menyebut kedekatan keduanya ini dinilai berlebihan bahkan disebut lebih dari ibu dan anak. Apa iya?
Belum lama ini, saat live berjualan di Tiktok, warganet salah fokus karena tangan Betrand Peto hampir menyentuh dada Sarwendah. Bahkan, putra angkat Ruben Onsu ini juga mengusap bahu Sarwendah dan menyandarkan kepalanya.
Sarwendah saat itu hanya membacakan komentar dan diam. Cuplikan live ini sempat diunggah kembali akun Tiktok @onlyonsufamily, meski tak lama setelahnya dihapus kembali.
Namun, warganet yang melihat momen tersebut sempat memberikan komentar kalau kedekatan keduanya tidak wajar. Bahkan, ada yang mengatakan, kalau anak kandung juga kedekatannya tidak akan seperti itu.
"Salfok tangannya, yang anak kandung aja nggak begitu juga dekatnya wkwk," kata @riia-lesta**.
"Tatapannya, sentuhannya bukan seperti anak ke ibu yagesya," kata @hartatahtabun**.
Sementara itu, berbicara mengenai kedekatan orang tua dengan anak angkat ini bukanlah hal mudah. Diperlukan cara untuk bisa menjalin hubungan yang sehat dengan anak angkat. Melansir laman Adoption Choices, berikut beberapa cara menjalin hubungan sehat dengan anak angkat.
1. Bangun kepercayaan rasa cinta
Baca Juga: Posisi Tangan Betrand Peto di Dada Sarwendah Saat Merangkul, Bikin Warganet Salfok
Bagi anak angkat, ketika mereka melakukan hal buruk ada rasa takut kehilangan cinta orang tuanya. Namun, orang tua harus meyakinkan kalau cinta yang diberikannya tidak akan pernah luntur meskipun ia bukan anak kandung.
2. Lakukan rutinitas
Membangun hubungan yang baik dengan anak angkat dapat dilakukan dengan cara melakukan aktivitas tertentu. Aktivitas ini ditujukan untuk memperkuat ikatan antara orang tua dengan anak angkatnya. Selain itu, aktivitas yang dilakukan juga harus rutin sehingga ikatan akan terbangun.
3. Adaptasi dengan usianya
Memiliki anak angkat bukanlah hal mudah. Orang tua harus bisa mengadaptasi situasi yang ada. Pasalnya, memiliki anak angkat sejak bayi dengan sudah dewasa memiliki pendekatan yang berbeda. Untuk itu, orang tua harus bisa beradaptasi dengan usianya.
4. Beri anak ruang pribadi
Memberikan anak ruang pribadi adalah bentuk kepercayaan yang diberikan orang tua. Selain itu, para orang tua juga harus belajar bagaimana cara mengetuk pintu sebelum masuk kamar, izinkan anak untuk mengambil keputusan, dan lain-lain.
5. Komunikasi
Berkomunikasi menjadi cara yang penting untuk menjalin ikatan bersama anak. Meski anak angkat, orang tua harus tetap menjalin komunikasi dengannya. Coba untuk saling berkomunikasi berbagai hal dan membangun momen bersama sebagai keluarga.
6. Libatkan anak dalam mengambil keputusan
Orang tua juga harus memberikan kebebasan anak untuk mengambil keputusan. Ketika ingin mengambil keputusan keluarga, melibatkan anak akan membuatnya merasa diakui. Hal ini akan membuat hubungannya dengan keluarganya semakin erat.
7. Tidak menyerang orang tua kandung
Jangan pernah membahas hal buruk orang tua kandung anak. Usahakan untuk tidak menyakiti anak dengan menyebut orang tua kandungnya buruk. Anak perlu mengetahui kalau dirinya merasa aman. Oleh sebab itu hindari bicara hal buruk tentang orang tua kandungnya.
8. Jangan marah jika mengalami penolakan
Anak angkat membutuhkan waktu untuk bisa menerima. Hal ini membuat anak terkadang menolak orang tua angkatnya. Kondisi tersebut juga yang bisa membuat orang tuanya merasa sakit hati karena ditolak. Namun, penting untuk menganggapnya terlalu serius. Hal ini karena anak mungkin butuh waktu untuk bisa menerima keadaan dengan orang baru.