Suara.com - Baru-baru ini Ria Ricis panen cibiran dari netizen. Hal itu lantaran istri Teuku Ryan ini berani mengajak putrinya, Cut Raifa Aramoana atau Moana yang usaha baru menginjak enam bulan, naik jetski di laut.
Tidak hanya itu, Ria Ricis semakin mengundang amarah netizen karena ia kembali membagikan keseruannya naik ATV bersama Moana. Padahal, seperti jetski, aktivitas tersebut dinilai tidak sepatutnya diberikan pada bayi. Guncangan yang terjadi ikhawatirkan dapat menyebabkan shaken baby syndrome.
Apa Itu Shaken Baby Syndrome?
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan RI, shaken baby syndrome adalah sekumpulan gejala yang muncul karena bayi menerima guncangan yang terlalu keras di kepala.
Baca Juga: Judul-Judul Video Ria Ricis Bikin Ngilu, Konten Moana Naik Jet Ski hingga ATV Tuai Kecaman
Sindrom ini dapat mengakibatkan pendarahan di retina mata dan otak, bahkan menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini bisa terjadi karena pembuluh darah bayi yang masih tipis dan otot leher yang lemah. Alhasil, saat menerima guncangan yang kuat, leher bayi belum kuat untuk menyanggah kepala.
Diketahui, shaken baby syndrome paling banyak ditemukan pada anak di bawah dua tahun. Bamun, sulit untuk dikatakan bahwa kondisi ini juga dapat menyebabkan kematian.
Gejala Bayi Mengalami Shaken Baby Syndrome
Bayi yang mengalami shaken baby syndrome mungkin tidak mengalami gejala yang benar-benar persis seperti berikut. Oleh karena itu, jika Anda merasa bayi Anda mengalami guncangan yang kuat dan Anda mengkhawatirkan keadaannya, segera bawalah ke dokter.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda bayi mengalami shaken baby syndrome.
Baca Juga: Ria Ricis Pamer Tanggapan Dokter Soal Perkembangan Moana, Jawab Telak Hujatan Netizen
- rewel atau sangat mudah marah
- sulit untuk menegakkan kepala
- kesulitan bernapas
- kulit pucat dan kebiruan
- susah makan dan mudah muntah
Pada kondisi yang sudah sangat serius, bayi Anda mungkin mengalami kejang-kejang, koma, atau bahkan lumpuh.
Sementara itu, dalam kasus yang ringan, anak-anak yang terkena sindrom bayi terguncang mungkin terlihat normal. Namun, lama-kelamaan mereka mungkin memiliki masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan otak dan perubahan perilaku. Anda mungkin memerlukan pemeriksaan secara menyeluruh seperti CT scan atau MRI di kepala untuk memastikan kondisi bayi Anda.
Masih dilansir dari laman yang sama, salah satu upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bayi mengalami shaken baby syndrome adalah menghindari permainan yang dapat mengguncang bayi terlalu kencang. Selain itu, hindari bercanda dengan cara mengayunkan bayi menggunakan lengan atau melempar-lempar bayi ke udara.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri