Suara.com - Pangeran Harry buka-bukaan soal kehilangan keperjakaannya. Suami Meghan Markle ini mengaku kehilangan keperjakaan di sebuah lapangan di belakang pub oleh seorang perempuan tua yang memperlakukannya "seperti kuda jantan muda", ungkapnya dalam otobiografinya.
Setelah berhubungan seks, perempuan yang tidak disebutkan namanya itu menampar pantatnya dan "menyuruh saya pergi", ungkap Pangeran Harry.
Dia masih di Eton saat itu, dan mengatakan itu terjadi pada 2001, artinya dia berusia 16 atau 17 tahun.

Deskripsi pertemuan itu adalah salah satu pengungkapan yang lebih ringan dalam memoar berjudul Spare, di mana Pangeran Harry juga merinci perseteruan keluarga dan saat ia menggunakan narkoba.
Duke of Sussex mengungkapkan bahwa dia salah mengira sesi seksnya di udara terbuka telah diketahui oleh pers tabloid. Padahal sebenarnya sebuah surat kabar mengetahui dia menggunakan narkoba.
Pada akhir tahun 2001 dia dibawa keluar dari Eton untuk makan siang dengan seorang pengawal kerajaan, yang dikenal sebagai Marko, yang mengatakan kepadanya: "Mereka meminta saya untuk menemukan kebenaran, Harry."
'Salah satu dari banyak kesalahan saya adalah melakukannya di lapangan'
Pangeran Harry menulis bahwa: “Saya curiga dia merujuk pada hilangnya keperjakaan saya baru-baru ini, episode yang memalukan dengan seorang perempuan tua yang sangat menyukai kuda dan memperlakukan saya seperti kuda jantan muda.
“Saya menungganginya dengan cepat, setelah itu dia menampar pantat saya dan menyuruh saya pergi. Salah satu dari banyak kesalahan saya adalah melakukannya di lapangan, tepat di belakang pub yang ramai.”
Baca Juga: Terpopuler: Viral Qoriah Disawer Duit, Pangeran Harry Bunuh 25 Orang di Afghanistan
Tetapi ketika dia bertanya kepada polisi itu apa maksudnya, dia mengatakan kepadanya: "Tentang penggunaan narkoba Anda."