4. Arena Depan yang Gelap

Karena masih dalam pembangunan, dan berada di tengah air, area depan masjid belum dipasangi lampu jalan sehingga cukup gelap, apalagi dengan jumlah pengunjung yang membludak.
Ditambah, area parkir dan lahan kebun di trotoar juga dipenuhi para pedagang kaki lima (PKL), yang cukup menambah kemacetan. Ada juga beberapa PKL yang berada di pintu kawasan masjid yang menambah kemacetan.
5. Kondisi Toilet Masih Kekurangan Air
Meski saluran air untuk wudhu cukup kencang, tapi anehnya ada beberapa toilet yang airnya tidak keluar. Hasilnya, pengunjung pilih mengambil air dari wastafel menggunakan ember, lalu dibawa ke dalam toilet untuk membersihkan.
Lantaran kekurangan air, di bagian depan juga terlihat ada toilet umum yang dibuat, dengan disampingnya mobil truk berisi tangki air, tapi hanya diperuntukan bagi pengunjung ingin buang air kecil (BAK) saja.
6. Akses Kendaraan Sangat Kecil
Masjid Al Jabbar berada di area persawahan, dimana untuk mencapainya harus melewati berbagai rumah penduduk. Tapi sayangnya aksesnya cukup sempit untuk mobil kecil dua arah, harus cukup berhati-hati.
Apalagi untuk menuju masjid dari jalan Soekarno Hatta dari arah Bundaran Cibiru harus melewati perlintasan kereta api, yang juga harus berhati-hati dan menunggu kereta lewat.
Selain itu menjelang sore hari dan bertepatan dengan jam pulang karyawan, maka polisi terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas, karena kemacetan sudah terjadi sejak di area perempatan atau lampu merah Gedebage, Bandung, Jawa Barat.