Masjid Al Jabbar yang Baru Diresmikan Ramai Dikritik Warganet, Benarkah Masjid Megah Tanda Dekatnya Hari Kiamat?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Senin, 02 Januari 2023 | 16:28 WIB
Masjid Al Jabbar yang Baru Diresmikan Ramai Dikritik Warganet, Benarkah Masjid Megah Tanda Dekatnya Hari Kiamat?
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau pembangunan Masjid Al Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masjid Al Jabbar baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Jumat (20/12/2022) lalu. Masjid ini terletak di Jalan Cimincrang Nomor 14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage atau di timur Kota Bandung.

Masjid yang disebut terbesar di Provinsi Jawa Barat ini memang dibangun di atas lahan seluas 25, 9 hektar dengan arsitektur megah yang mengusung filosofi Asmaul Husna Al Jabbar seperti namanya.

Selain ruang shalat, Masjid Al Jabbar yang pembangunannya menelan biaya hingga Rp1 triliun ini juga menyediakan fasilitas manasik haji, penginapan, perpustakan, ruang pertemuan, hingga museum.

Dalam akun Instagramnya, Ridwan Kamil sempat membeberkan bahwa di dalam Masjid Al Jabbar juga akan ada museum Rasulullah dan museum Al Quran di lantai dasarnya.

Baca Juga: Tips Nikah! Banyaknya Berita Tentang Gagal Nikah di Medsos, Ridwan Kamil Beri Tips Ini

Tak heran, saat selesai dan diresmikan, berbondong-bondong masyarakat memenuhi Masjid Al Jabbar. Bukan cuma ingin beribadah, tak sedikit yang memanfaatkannya sebagai destinasi liburan dan wisata.

Meski disambut dengan antusias, tak sedikit warga Jawa Barat yang mengkritik pembangunan masjid mewah dan megah ini. Bahkan, banyak yang mengungkap, sejak diresmikan, kawasan tersebut semakin macet. Hal ini disampaikan oleh akun Twitter @R_dega46.

"@PRFMnews sampe malam begini masih macet ekor hingga bunderan cibiru. Padahal memakmurkan masjid bisa dengan sholat berjamaah di masjid samping rumah masing2. Setelah peresmian masjid Al jabar, jalan by pass gedebage - cibiru nampaknya bakal macet parah spti ini tiap weekend," tulisnya yang disambut senada oleh banyak warganet.

"Semenjak beliau jd walikota, memang bikin bandung jd edan uy keren, jd tujuan pariwisata. tp dibalik eta asa te tanggung jawab dan sabodo teuing efek geus na. MACET DIMANA-MANA !!," tambah @veerxxxxx.

"Bayangin, bertrilyun-trilyun APBD dipake bikin Mesjid di tengah sawah..bukannya dipake utk kepentingan semua orang seperti Angkutan Massal," kata @outsxxxxxx.

Baca Juga: Peluang dapat Tiket Capres-Cawapres ada di PAN, Ridwan Kamil Serba Bingung Gegara Jadi Keluarga Golkar?

"Selalu bertanya urgensinya bikin masjid besar2 tuh untuk apa?:') kayanya di bdg hampir tiap kelurahan ada 1masjid. Dan masjid kan tempat ibadah sedangkan rata2 yg ke masjid viral gini cuma buat piknik bukan ibadah buktinya kemaren baru diresmiin udh penuh sama sampah pengunjung," ungkap @friaxxxxxx.

Pekerja menyelesaikan pembangunan bagian dalam Masjid Al Jabbar di Cimincrang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pekerja menyelesaikan pembangunan bagian dalam Masjid Al Jabbar di Cimincrang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Tak sedikit pula yang menghubungkan bermegah-megahan dalam membangun masjid, dengan salah satu kiamat atau akhir zaman. Seperti yang dijelaskan Syekh Ali Jaber dalam Official YouTube Channel miliknya pada 4 Oktober 2021, ia menjelaskan tanda dekatnya kiamat salah satunya adalah berlomba-lomba menghiasi masjid.

"Karena ini akhir zaman, dan fitnah akhir zaman, musibah akhir zaman, banyak umat Islam yang mengikuti cara orang Yahudi, di antaranya berlomba-lomba menghiasi masjid", ungkap Syekh Ali Jaber.

Sebenarnya para ulama tidak setuju umat muslim berlomba-lomba menghiasi masjid dan menghabiskan biaya yang besar. Pasalnya, hal ini seperti kebiasaan orang Yahudi yang senang menghiasi tempat ibadahnya.

 "Padahal inti dari membangun masjid adalah memakmurkan masjid, bukan menghiasi masjid", tambah Syekh Ali Jaber.

Semakin lama akan lebih banyak lagi berdiri masjid-masjid yang mewah. Hal ini seharusnya membuat umat muslim semakin takut, karena hari kiamat semakin dekat.

"Masjid di zaman Rasulullah SAW sangat sederhana, atapnya menggunakan daun kurma. Boleh kita bangun masjid, tapi jangan menghabiskan biaya besar untuk berhias saja", kata Syekh Ali Jaber.

Penjelasan tersebut juga sesuai dengan sebuah hadits riwayat Abu Dawud, Ahmad, dan Ibnu Majah yang bunyinya:

Dari Anas bahwa Nabi bersabda: “Tidak akan tiba hari Kiamat sehingga manusia bermegahmegahan dalam membangun masjid.” (HR Abu Dawud, Ahmad ,dan Ibnu Majah) 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI