Infografis
Suara.com - Anak Indonesia berduka dengan berpulangnya Abdul Hamid pemeran Pak Ogah dalam serial Si Unyul. Alhasil banyak anak generasi 90-an yang kembali mengenang sosok dan karakter Pak Ogah yang tercipta sejak 1985.
Perlu diketahui Abdul Hamid, pemeran Pak Ogah meninggal setelah berjuang melawan sakit stroke dan penyumbatan pembuluh darah. Sebelum meninggal ia sudah tidak bisa bergerak bahkan bicara dan bangun dari tempat tidur sudah tidak mampu, hingga menghembuskan napas terakhir pada, Rabu (28/12/202).
Perlu diketahui, Boneka Si Unyil adalah film yang diproduksi Pusat Produksi Film Negara (PPFN), pada 1979 yang berisi berbagai karakter boneka yang berbeda, dan salah satunya Pak Ogah.
Mengutip e-Journal Pendidikan Sejarah, AVATARA tahun 2014, karya Tri Wibowo Ningrum, Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya, menuliskan setidaknya ada 16 karakter utama dalam film Si Unyil, termasuk Pak Ogah.
Baca Juga: Meninggal Dunia Sebab Sakit, Ini 4 Fakta Perjalanan Karier Pak Ogah Si Unyil
Adapun tokoh Pak Ogah, seperti namanya yang berangkat dari kata Ogah, ia punya sifat pemalas dan tidak mau bekerja. Pak Ogah juga hanya mau bekerja jika kerjanya mudah dan ringan, tapi punya imbalan dan gaji yang besar.
Lantaran masuk senagai kategori tokoh antagonis, maka tokoh ini punya karakter yang ditujukan agar anak-anak Indonesia tidak meniru perilakunya.
Selain itu, Pak Ogah digambarkan sebagai keresahan dan beban di masyarakat, karena ia suka mengganggu dan meminta-minta uang orang yang melewati pos kampling.
Meskipun demikian, Oak Ogah digadang-gadang mempunyai bakat di bidang seni yang tidak bisa diragukan lagi.
Beradaaan Pak Ogah di serial Si Unyil, kerap selalu tampil bersama sosok Pak Ableh, yang tak lain adalah teman dekat Pak Ogah.
Baca Juga: Mengenang Abdul Hamid dan Karakter Legendaris Pak Ogah dalam Serial Si Unyil
Pak Ableh bukan pemalas seperti Pak Ogah dan mempunyai sikap yang baik dengan anak-anak kecil, namun tidak punya pendirian dan hanya menurut apa yang diperintahkan Ogah.
Masyarakat pun menganggapnya sebagai orang yang meresahkan dan pemalas karena kedekatannya dengan Pak Ogah tersebut.
