Jokowi Dikecam Gegara Masuk Gereja Saat Ekaristi Natal, Perayaan Apa Itu?

Kamis, 29 Desember 2022 | 06:25 WIB
Jokowi Dikecam Gegara Masuk Gereja Saat Ekaristi Natal, Perayaan Apa Itu?
Presiden Jokowi.(Biro Setpres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo sempat hadir saat perayaan Natal di Gereja Katedral Bogor. Namun, kedatangan tersebut rupanya dinilai tidak etis oleh Eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai

Lewat tulisannya pada akun Twitter pribadinya, Natalius Pigai berpendapat bahwa Jokowi yang beragama Islam seharusnya tidak masuk ke geraja saat Misa. Menurutnya, Jokowi harusnya bisa saja menunggu di luar gereja.

"Sebagai orang Katolik saya mengecam Presiden Jokowi. Datang saat perayaan Ekaristi Maha Kudus di Altar Kudus," tulis Pigai di akun Twitternya.

"Bagaimana pun Jokowi orang Islam, tidak elok masuk Gereja saat Misa kecuali jika di halaman Gereja, Anda bukan Tuhan Allah. Ini rumah Allah yang Kudus," tuturnya.

Baca Juga: Vonis Roy Suryo Lebih Ringan dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding

Jokowi meninjau pelaksanaan ibadah Natal di Gereja Katedral Kota Bogor. Pada pidatonya, Jokowi mengajak para jemaat untuk mempererat persaudaraan.

Misa sendiri merupakan perayaan ekaristi dalam ritus liturgi Barat dari Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Ritus Barat, tradisi Anglo-Katolik dalam Gereja Anglikan, serta beberapa Gereja Lutheran.

Ekaristi merupakan istilah perayaan Misa di gereja Katolik. Sakramen Ekaristi mengarahkan umat Katolik untuk melibatkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Don Bosco Karnan Ardjianto dalam Jurnal Perayaan Ekaristi Sumber dan Puncak Seluruh Hidup Kristiani menyebutkan bahwa gereja memandang Ekaristi sebagai peristiwa perjumpaan dialogis-mutual yang menyelamatkan antara Allah dengan manusia.

Ekaristi meliputi tindakan saling memberi dan saling menerima, suatu perjanjian cinta kasih yang terjadi melalui Yesus Kristus. Dalam sakramen terdebut, Allah menguduskan dan menyelamatkan manusia. Sedangkan manusia menjawab dan menanggapi dalam iman dengan syukur dan pujian.

Baca Juga: Presiden Jokowi akan Dapat Tepuk Tangan dari Masyarakat, Jika Berani Reshuffle Menteri Sibuk Nyapres

Berasal dari bahasa Yunani, "eucharistia", Ekaristi memiliki makna berarti puji syukur. Kata tersebut berasal dari kata kerja "eucharistein" yang artinya memuji atau mengucap syukur.

Istilah Ekaristi juga digunakan untuk menyebut roti dan anggur setelah stubstansinya telah berubah menjadi tubuh dan darah Kristus. 

Menurut Katekismus Gereja Katolik, "pada Perjamuan Terakhir, pada malam waktu Ia diserahkan, Penyelamat kita menetapkan kurban Ekaristi Tubuh dan Darah-Nya".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI