Suara.com - Orang dengan disbilitas kerap memiliki tantangan tersendiri saat harus bersaing di dunia kerja. Situasi itu yang kemudian membuat PermataBank melalui PermataHati bersama Kita Setara Indonesia membuat sebuah rangkaian pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas bertajuk Festival Setara #BerdayaDenganHati.
Festival Setara #BerdayaDenganHati terdiri dari empat jenis pelatihan vokasional, di antaranya Pelatihan Barista; Pelatihan Menjahit; Pelatihan Desain Grafis dan Pemasaran Digital; serta Pelatihan Komputer dan Internet Dasar bagi Tuna Netra. Seluruh pelatihan akan dilaksanakan sepanjang bulan Desember 2022.
Division Head, Corporate Affairs PermataBank Richele Maramis, menjelaskan, “Festival Setara #BerdayaDenganHati merupakan wujud keberlanjutan dari komitmen mereka dalam memberdayakan sahabat-sahabat disabilitas.
“Tahun ini merupakan pencapaian yang baru, karena selain dapat kembali berkolaborasidengan Kita Setara Indonesia yang memiliki visi dan misi selaras dengan PermataHati dalam memberdayakan komunitas disabilitas di Indonesia, kami juga menggandeng DekarDekor dan Lentera Inklusif, dua UMKM yang diprakarsai dan dijalankan oleh perwakilan komunitas disabilitas. Tentunya kami berharap hal ini juga akan semakin menambah semangat dan motivasi bagi para peserta pelatihan, sehingga mereka bisa melihat bahwa dengan ketekunan, semangat, dan sikap pantang menyerah, mereka pasti bisa meraih sukses seperti halnya Mas Riqo dan Mas Sofyan,” ungkap Richele.
Baca Juga: Walikota Surabaya Rekrut 140 Anak Disabilitas untuk Kerja di Pemkot
Sementara itu, Founder Kita Setara Indonesia Agusnadi mengatakan bahwa sebuah kebangaan bagi Kita Setara Indonesia dapat kembali bekerja sama dengan PermataHati dalam Festival Setara #BerdayaDenganHati ini.
"Semoga kolaborasi kali ini semakin banyak melahirkan talenta dan Sumber Daya Manusia (SDM) difabel yang mumpuni, kreatif, dan berdaya juang untuk bersaing. Tentunya kami juga berharap bisa terus bermitra dengan PermataHati dalam memberdayakan sebanyak mungkin teman-teman disabilitas ke depannya."