Suara.com - Secara umum, furnitur dalam hunian terbagi ke dalam dua kategori. Pertama loose furniture, yaitu furnitur yang tidak terikat atau non-permanen pada suatu ruangan. Furnitur tersebut bisa dengan mudah digeser, dipindahkan, atau disingkirkan ketika sudah rusak atau tidak ingin digunakan.
Sementara itu, ada juga built-in furniture yang merupakan furnitur permanen yang konstruksinya terikat pada ruangan tempatnya dipasang. Bukan berarti built-in furniture tidak bisa dipindahkan, tetapi furnitur jenis ini perlu dibongkar terlebih dahulu jika ingin dipindahkan dan dipasang di ruangan lain.
Kalau Anda masih menyewa hunian yang saat ini ditinggali atau berencana untuk pindah ke hunian yang lebih besar, meminimalisir penggunaan furnitur built-in akan lebih bijak. Kecuali, furnitur tersebut akan ditinggal dengan menjual rumah dalam kondisi semi-furnished atau furnished.
Furnitur built-in mungkin terkesan besar, memakan banyak ruang, dan hanya cocok untuk hunian berukuran besar. Padahal, furnitur built-in juga bisa disesuaikan dengan ketersediaan ruang di rumah. Salah satu keuntungan furnitur built-in adalah kebebasan dan keleluasaan pemilik rumah untuk membuatnya secara custom.
Baca Juga: 5 Trik Membuat Hunian Tampak Lebih Luas, Cerah, dan Nyaman Dihuni
Temukan sudut atau ruang kosong di rumah yang bisa jadi tempat yang sesuai untuk menaruh furnitur built-in. Desain dan strukturnya bisa disesuaikan dengan ketersediaan ruang pada area yang ingin ditempati furnitur built-in.
Dekoruma telah mengumpulkan lima ide furnitur built-in yang compact, tidak makan tempat, dan mampu memaksimalkan ruangan di rumah yang ukurannya tidak terlalu luas dengan fungsi serbaguna dan tampilan yang menawan.
Meja Multifungsi Built-in, Serbaguna dan Praktis di Ruang Sempit
Sesuai untuk kamar tidur atau apartemen mungil, meja built-in yang multifungsi ini hemat ruang dan membawa kepraktisan bagi penghuni. Dengan desain minimalis yang relatif tipis dan fungsional, meja ini selayaknya meja biasa untuk meja kerja ataupun juga makan dan minum.
Fitur tambahan ada pada panel meja sebelah kiri yang bisa diangkat. Menampakkan meja rias lengkap dengan cermin dan kompartemen tersembunyi untuk menyimpan berbagai produk kecantikan. Meskipun terbuka, permukaan meja sebelah kanan masih bisa digunakan untuk menaruh laptop dan bekerja.
Baca Juga: 5 Perabot yang Harus Ada di Dalam Kantor
Unit Rak dan Kabinet Built-in Sebagai Area Laundry Mungil
Estetika area laundry sering kali bukan prioritas untuk pemilik rumah yang lebih mementingkan fungsionalitas. Selama bisa mencuci baju, tampilannya tidak terlalu penting. Padahal, area laundry yang rapi dan didesain dengan serius akan membuat proses mencuci baju lebih praktis dan mudah.
Tanpa perlu mendedikasikan ruangan khusus, Anda bisa membangun unit rak dan kabinet built-in di salah satu sudut ruangan. Terdapat kompartemen untuk mesin cuci, deterjen dan pelembut pakaian, keranjang baju, dan kompartemen tertutup. Kabinet juga bisa dimanfaatkan untuk menaruh gagang sapu dan pel.
Lemari Pakaian Pintu Kaca Built-in, Tampilan Menawan dan Kapasitas Besar
Desain lemari pakaian dengan pintu kaca sedang jadi salah satu tren desain interior yang memang kelihatan menawan. Tidak hanya menarik secara estetika, penggunaan pintu kaca juga membuat kamar tidur tidak terasa sempit karena tampilannya yang lebih terbuka dan transparan.
Lemari pakaian ini punya kapasitas yang relatif besar dan cukup untuk satu sampai dua orang. Posisinya pun bisa diatur untuk jadi partisi ruangan yang memberikan privasi lebih pada area tempat tidur. Desain built-in juga memungkinkan tambahan area display untuk menaruh dekorasi seperti tanaman hias.
Bangku Panjang Built-in di Sebelah Jendela Untuk Efek ala Bay Window
Sering kali ada sedikit celah atau area kosong pada jendela yang diapit dua dinding seperti ini. Nama teknisnya adalah bay window. Daripada dibiarkan kosong, biasanya pemilik rumah memasang bangku panjang untuk mengisinya. Bangku seperti ini sesuai dengan struktur areanya yang tidak terlalu tinggi dan tidak menghalangi jendela.
Agar fungsinya lebih dari tempat duduk saja, bangku seperti ini biasanya juga dilengkapi dengan laci dan rak di bagian bawahnya sebagai tempat penyimpanan tambahan. Bangku built-in seperti ini bisa diaplikasikan di berbagai ruangan yang punya celah jendela.
Lemari Sepatu Built-in di Bawah Tangga, Manfaatkan Semua Ruang yang Tersedia
Belakangan ini, desainer interior dan pemilik rumah sudah menyadari potensi ruang kosong di bawah tangga. Kebanyakan memasang kabinet atau rak built-in sebagai gudang kecil. Variasi lain adalah kabinet sepatu built-in yang berkapasitas besar dan mengesankan seperti ini.
Bentuknya menyesuaikan sudut kemiringan tangga, lengkap dengan pintu, bingkai kayu, dan bagian dalamnya bahkan dilengkap lampu LED untuk memudahkan mencari sepatu yang ingin dipakai. Koleksi sepatu pun tertata rapi, bebas debu, dan semua ruang kosong dimanfaatkan dengan maksimal.
Dengan furnitur built-in yang tepat guna, gaya hidup di rumah akan lebih nyaman dengan kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkannya. Selamat membuat furnitur built-in impian Anda!
Published by Dekoruma |
Artikel Terkait:
7 Furniture Minimalis Multifungsi Ini Wajib Ada di Hunian Mungil