Infografis
Suara.com - Bepergian dengan bayi memang selalu jadi hal yang menantang untuk setiap orang tua, apalagi jika harus naik pesawat. Tidak hanya soal mencukupi kebutuhan anak, namun juga tantangan lain seperti si kecil yang rewel, urusan mengganti popok, dan menenangkannya selama perjalanan. Namun, tahukah Anda usia berapa bayi boleh naik pesawat secara ideal?
Topik ini banyak diperbincangkan menyusul musim liburan yang telah tiba. Tidak sedikit orang tua yang sudah punya agenda bepergian, baik liburan atau pulang ke kampung halaman, dan ingin membawa serta bayinya yang masih berusia sangat muda.
Berapa Usia Ideal Bayi untuk Naik Pesawat?
Dilansir dari Parents, sebagian besar dokter anak menyarankan bayi berusia 4 hingga 6 minggu sudah dapat menjalani penerbangan perdana mereka. Dengan catatan, patokan usia ini dapat berlaku ketika si kecil tidak memiliki masakah kesehatan atau kondisi khusus yang mewajibkan treatment khusus pula.
Baca Juga: Daftar Tarif Parkir Resmi di Yogyakarta, Wisatawan Harus Tahu
Pada bayi dengan kondisi prematur atau memiliki gangguan pernapasan, perjalanan darat lebih direkomendasikan karena dinilai lebih aman.
Sebelum melakukan perjalanan dengan bayi, Anda juga sebaiknya memeriksa kebijakan penerbangan yang Anda gunakan. Beberapa penerbangan mungkin tidak mengizinkan si kecil turut serta serta karena satu dan lain hal.
Ada juga maskapai penerbangan yang menetapkan syarat batasan usia tertentu yang mesti dibuktikan dengan berkas valid dari rumah sakit atau lembaga terkait lainnya. Pada penerbangan internasional, si kecil juga mungkin wajib memiliki paspor terlebih dahulu agar dapat menggunakan jasa yang disediakan.
Pertimbangkan Hal Ini saat Mengajak si Kecil Terbang
Setelah mengetahui usia ideal dan kondisi yang memungkinkan si kecil turut terbang bersama Anda dengan maskapai kepercayaan, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan beberapa kondisi ini saat akan membawa si kecil untuk penerbangan perdananya.
Baca Juga: Liburan Telah Tiba, Ini Daftar 10 Pantai di Dunia Paling Populer di TikTok, Ada Indonesia
- Mengenai bakteri dan virus, sebagian besar penerbangan menggunakan konsep recirculated air. Artinya, jika seseorang memiliki virus flu, itu akan menyebar secara otomatis melalui sistem AC di dalam kabin.
- Kedua, mengenai tekanan udara yang berubah saat penerbangan terjadi. Kondisi itu mungkin akan terasa asing untuk bayi. Konsultasikan hal ini dengan dokter anak kepercayaan Anda.
- Masalah pernapasan, khususnya terkait rendahnya tekanan udara di dalam kabin, beberapa bayi juga mungkin saja mengalami permasalahan atas hal ini.
- Persiapkan kemungkinan terburuk. Kondisi kabin, mulai dari tekanan udara, suara mesin, tempat duduk, hingga bau yang ada di dalamnya, bisa memicu si kecil untuk menjadi rewel. Jika memang akan diajak untuk terbang, pastikan Anda sadar akan risiko ini.
- Mengganti popok adalah tantangan selanjutnya dalam mengajak si kecil terbang. Persiapkan dengan baik.
Itulah sedikit penjelasan mengenai usia berapa bayi boleh naik pesawat. Semoga bermanfaat dan selamat menghabiskan liburan akhir tahun!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
