Suara.com - Tahun baru 2023 tinggal menghitung hari, tapi banyak yang mengeluh resolusi tahun baru yang belum tercapai. Lantas kenapa ya resolusi tahun baru sulit tercapai?
Menjawab ini, Psikolog Samanta Elsener, M.Psi mengatakan alasan resolusi tahun baru sulit tercapai, karena terlalu banyak tujuan sehingga sulit untuk fokus, yang hasilnya berujung wacana.
"Aku saranin satu hal aja. yang bener bener pengin diubah. fokus di satu hal. yang lainnya nanti. jangan kebanyakan tapi cuma wacana," ujar Samanta dalam acara diskusi beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurut Samanta, jika resolusi tahun baru tidak tercapai bisa berbahaya untuk kesehatan mental, karena bisa membuat seseorang kecewa.
Baca Juga: Begini Cara Nikmati Mudik Natal dan Tahun Baru Tanpa Kantuk
Sehingga jika satu resolusi sudah dibuat, seperti menurunkan berat badan dalam satu tahun, selanjutnya resolusi dievaluasi per 3 bulan sekali. Evaluasi ini bisa memastikan seseorang perlahan mencapai resolusi yang ditargetkan.
"Bikin satu dievaluasi per 3 bulan, udah sesuai dengan harapan kta belum? Baru kita tingkatkan atau mau bikin lagi sesuatu yang baru, jadi satu-satu," jelas Samanta.
Sementara itu, resolusi tahun baru disebut-sebut sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu, dan sudah dilakukan oleh orang Babilonia kuno. Mereka jugalah yang disebut paling pertama mengadakan perayaan untuk menghormati tahun baru.
Uniknya, meski jadi orang yang pertama merayakan tahun baru, tapi tahun baru bagi mereka terjadi pada pertengahan Maret saat masa tanam.
Perayaan ini dilakukan saat orang Babilonia menggelar festival keagamaan selama 12 hari yang dikenal sebagai Akitu. Di momen itu pula, orang Babilonka selalu menobatkan raja baru, atau memastikan kesetiaan pada raja yang berkuasa.