Suara.com - Setelah Yessy dan Ryan Dono, seorang lelaki asal Palembang, Sumatera Selatan yang bernama Anjas mendadak viral di media sosial karena rencana pernikahannya terpaksa batal pada H-1 sebelum ijab kabul.
Disebutkan hal ini terjadi hanya karena pihak lelaki disebut kurang memberikan mahar yang diminta pihak perempuan senilai Rp700 ribu. Video tersebut dibagikan oleh kakak perempuan Anjas di TikToknya @elsawd7795.
Menurutnya, perempuan bernama Dona yang bakal dinikahi sang adik adalah kenalannya saat bekerja di sebuah pusat perbelanjaan. Ia mengungkapkan jika perempuan tersebut terlihat baik dan rajin beribadah. Hl inilah yang mendasari dirinya menjodohkan Anjas dengan perempuan tersebut.
"Iya selama aku kenal dia, aku lihat atau aku perhatiin perempuan ini baik, ibadahnya pun bagus. Mau dibilang salat, dia salat, makanya aku berani ngenalin dia sama adik aku," tulisnya menggunakan bahasa Palembang.
Setelah keduanya berkenalan, hubungan ini pun berlanjut ke pertemuan dua keluarga serta lamaran yang digelar pada 17 November 2022. Di sinilah pihak lelaki mulai melihat sesuatu yang tak beres dengan Dona dan keluarganya.
"H-1 lamaran dikabarin kalau nama mempelai lelakinya Aan bukan Anjas dan menyuruh (Anjas) memberi tahu keluarga agar tidak terkejut perihal nama yang berubah," ujarnya.
Saat akan pulang ke Palembang, kata kakak Anjas, tak ada ucapan terimakasih yang diucapkan oleh pihak perempuan pada pihak lelaki. Bahkan kata dia, mereka pun tak diantar sama sekali ke depan pintu.
Namun, persiapan pernikahan yang rencananya akan digelar pada 18 Desember 2022 lpun tetap dilanjuti. Dona pun meminta mahar sebesar Rp35 juta dan emas 2 suku (13 gram), serta seserahan yang harus dipenuhi Anjas.
Menjelang hari pernikahan keduanya, Dona tiba-tiba saja mengaku jika ia belum mendaftarkan pernikahan mereka ke KUA dikarenakan masih ada beberapa keperluan yang harus ia urus dan meminta tambahan uang.
Baca Juga: Ramai Video Syur yang Diduga Mirip Rezky Aditya, Apakah Ramalan Hard Gumay Benar Terbukti?
Selain itu, Dona juga menyuruh Anjas memberikan uang senilai Rp5 juta untuk orangtuanya. Sehingga total kekurangan uang yang diminta senilai Rp6,7 juta. Ia mengatakan, baru akan mendaftar ke KUA setelah Anjas mentransfer kekurangan tersebur.