Infografis
Suara.com - Video diduga Aliando Syarief mengalami gangguan panik saat tengah diwawancara beredar di media sosial. Potongan video yang memperlihatkan Aliando tampak panik diunggah oleh akun Instagram Lambe Turah.
Aliando terihat beberapa kali menarik napas. Dia juga memegang kepalanya dengan pandangan tidak fokus. Kemudian, ada momen Aliando mengusap wajahnya agar dirinya kembali fokus.
"Sehat terus yaa bang," tulis Lambe Turah sebagai caption.
![Aliando Syarief [Vlog Natasha Wilona]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/06/21/80096-aliando-syarief.jpg)
Netizen yang melihat ini pun langsung berbondong-bondong memberikan responsnya.
Baca Juga: Sempat Vakum, Aliando Syarief Kembali ke Dunia Akting
"Yang nggak tau apa itu panik attack, lebih baik diem dan jangan mengejek. Karena gue pernah ngalamin dan itu menakutkan bos. Napas nggak jelas pikiran kacau jantung berdebar. Serius rasanya nakutin banget bos," ujar salah satu netizen.
Serangan panik sebenarnya kemunculan rasa takut atau gelisah yang berlebihan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Kondisi itu bisa berlangsung selama beberapa menit hingga setengah jam.
Dikutip dari Alodokter, serangan panik ditandai dengan detak jantung yang bertambah cepat, napas pendek, pusing, tegang otot, atau gemetar. Kondisi itu bisa terjadi kapan pun, baik saat sedang beraktivitas maupun ketika istirahat.
Serangan panik bisa terjadi sesekali dan biasanya hilang dengan sendirinya bila situasi yang memicunya berakhir. Namun, serangan panik juga dapat terjadi secara berulang dalam jangka waktu lama. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah gangguan panik.
Serangan panik biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung di situasi apa pun.
Baca Juga: Mengintip Adegan Syur Natasha Wilona Dengan Aliando Syarief, Pakai Body Double?
Serangan panik dapat berlangsung selama 5–20 menit, tetapi bisa juga terjadi secara berkesinambungan selama beberapa jam. Frekuensi terjadinya serangan panik itu tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Setelah serangan panik, penderita dapat mengalami pusing dan kelelahan.
