Diet Timun, Apakah Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan?

Minggu, 25 Desember 2022 | 08:00 WIB
Diet Timun, Apakah Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan?
Ilustrasi timun Jepang (Pixabay.com/stevepb)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, cukup banyak orang yang membicarakan diet timun. Sederhanya, ini adalah diet di mana Anda akan memaksimalkan konsumsi timun setiap harinya.

Apa itu diet mentimun?

Dilansir dari laman healthline, diet mentimun adalah program diet untuk menurunkan berat badan yang dilakukan dalam jangka pendek. Sebagian besar percobaan mengklaim bahwa diet ini dapat menurunkan berat badan hingga 7 kg selama 7–14 hari. Tentu saja ini merupakan angka diet yang sukses besar.

Selain mentimun itu sendiri, diet ini akan dilengkapi dengan makanan tinggi protein seperti telur, ayam, ikan, dan kacang-kacangan. Karena asupan gizi yang terbilang cukup terbatas, diet timun tidak dianjurkan untuk dilakukan lebih dari 14 hari.

Baca Juga: Harganya Rp2 Juta, Bentuk Alpukat Ini Bikin Salfok karena Mirip Timun Lalap

Aturan diet timun

Kunci dari diet satu ini adalah mengganti camilan atau makanan apa pun yang Anda makan di luar jam makan dengan timun. Cara tersebut tentu dilakukan karena timun rendah akan kalori.

Makan timun sebanyak apa pun, Anda akan tetap defisit kalori. Sementara itu, karena rendah protein juga, Anda disarankan menggunakan makanan lain yang tinggi protein saat diet timun.

Apakah diet timun efektif menurunkan berat badan?

Meski cukup populer untuk menurunkan berat badan hingga 7 kg, nyatanya sampai saat ini belum ada penelitian yang secara pasti membuktikan hal tersebut.

Baca Juga: 4 Rahasia Tubuh Bugar Lionel Messi, Ternyata Pensiun Makan Pizza di Tahun 2013

Mentimun (freepik)
Mentimun (freepik)

Timun dianggap sebagai bahan makanan yang tepat untuk diet karena buah satu ini rendah akan kalori. Namun, perlu Anda ingat bahwa mentimun hanya mengandung sedikit nutrisi seperti potasium, vitamin C, dan vitamin K. Buah satu ini juga rendah akan protein, lemak, serat, kalsium, zat besi, dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Oleh karena itu, banyak yang kembali mendapatkan berat badan mereka setelah selesai menjalani diet timun.

Sebagai gantinya, Anda bisa menjadikan diet timun sebagai alternatif saja dan tidak bersikap terlalu ketat. Cobalah untuk memperbanyak konsumsi biji-bijian, sayuran, buah, lemak sehat, protein tanpa lemak, dan nabati yang berbeda-beda.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI