Maria Vania Doyan Main Kasar Saat Begituan, Bahaya Nggak Sih Buat Organ Intim?

Sabtu, 24 Desember 2022 | 07:41 WIB
Maria Vania Doyan Main Kasar Saat Begituan, Bahaya Nggak Sih Buat Organ Intim?
Body Goals Maria Vania (Instagram/@maria_vaniaa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Model Maria Vania terang-terangan mengungkapkan gaya bercinta yang paling ia sukai. Perempuan 31 tahun itu mengaku lebih suka gaya bercinta kasar alias hardcore. Duh, bahaya nggak ya buat organ intim alias vagina?

Pernyataan itu diungkap Vania saat diundang menjadi tamu di acara PODSKUY yang dipandu Boris Bokir.

"Dijambak, ditampar?" tanya Boris tiba-tiba, namun tak membuat perempuan seksi kelahiran 16 April 1991 itu lengah.

"Oh I like it (suka banget). Digigit sekalian," sahut Maria Vania sambil tersenyum.

Baca Juga: Maria Vania Ngaku Suka Dijambak Saat Indehoy, Thariq Halilintar Tak Tergoda Dengan Putri Delina

Body Goals Maria Vania (Instagram/@maria_vaniaa)
Body Goals Maria Vania (Instagram/@maria_vaniaa)

Sebagai host, Boris Bokir hanya bisa tertawa selama obrolan mereka yang menjurus ke arah vulgar.

Berikutnya Maria Vania mengaku tidak basa-basi saat berhubungan intim. Wanita asal Bandung itu pun mengakui kuat meladeni lawan mainnya di atas ranjang.

"Gue orangnya enggak sabaran. Ya enggak sih kalau itu (hubungan intim) harus lama, maksudnya langsung aja, tapi lama," kata Maria Vania mengutip kanal YouTube KUY Entertainment.

Layaknua pertandingan sepak bola, Maria Vania bahkan mengatakan bisa lakukan hubungan seksual selama 90 menit.

"Empat puluh lima menit kali dua sesi lah, (kayak pertandingan sepak) bola," katanya.

Baca Juga: Maria Vania Ngaku Suka Dijambak Hingga Ditampar Saat Indehoy, Perilaku Seks Menyimpang?

Hubungan seksual secara kasar sebenarnya berisiko berbahaya, terutama bagi perempuan.

Hubungan seks yang kasar memang biasanya meliputi tindakan menarik rambut, menggigit, mencambuk, bahkan sampai memborgol pasangan. Hal lebih ekstrem juga bisa menimbulkan dorongan keras pada vagina atau dubur.

Dikutip dari Guardian, perilaku kasar terhadap alat kelamin seperti itu bisa saja terjadi kerusakan. Bisa saja ringan, seperti laserasi atau robekan karena pendarahan yang berlebihan. Sampai bisa juga parah seperti kerusakan pada vulva, bibir vagina dan struktur luar vagina. Maupun kerusakan pada rektum atau kandung kemih.

Telah banyak dilaporkan kasus kerusakan luas pada vagina akibat tindakan seks yang kasar. Bahkan bisa jadi permanen.

Untuk mencegah kerusakan serius, disarankan melakukan praktik seks yang lebih aman sambil tetap mendapatkan kepuasan maksimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI