Suara.com - Setelah putus dari Wijin, Gisella Anastasia alias Gisel kini sudah memiliki pasangan baru, yaitu Rino Soedarjo. Bahkan, keduanya kini sering membagikan momen kebersamaan.
Tidak hanya itu, hubungannya ini juga telah diketahui Gading Marten yang merupakan mantan suami Gisel. Rino Soedarjo juga berteman baik dengan Gading dan juga Wijin yang satu lingkungan pertemanan.
"Enggak izin, tapi aku info. Jadi aku bilang sama Mas Gading kok," ungkap Gisel dalam video di kanal Youtube Luna Maya, Selasa (20/12/2022).
Sementara untuk memberitahu putrinya mengenai hubungannya itu Gisel masih belum tahu caranya. Namun, sejauh ini, Gisel mengaku Gempi sangat menerima kehadiran Rino Soedarjo. Hanya saja ia mengungkapkan Rino sebagai temannya dan bukan pasangan.
Baca Juga: Publik Kelupaan, Ini Kabar Terbaru soal Video Wik Wik 19 Detik Gisel dan Nobu
"Kalau itu aku enggak tau, musti tanya Gempi. Tapi sejauh ini Gempi aman. Gempi kan memang anaknya senang aja," tutur Gisella Anastasia.
Memperkenalkan pasangan baru kepada anak bukanlah hal mudah. Apalagi, ia mengetahui kedua orang tuanya itu adalah pasangan sebelum memutuskan bercerai. Oleh sebab itu, mengenalkan anak pasangan baru butuh waktu agar anak mengerti.
Lantas bagaimana sebenarnya cara mengenalkan pasangan baru kepada anak? Melansir Defender, berikut beberapa cara untuk mengenalkan pasangan kepada anak.
1. Tunggu sampai hubungan signifikan
Menunggu hubungan signifikan dapat menjadi cara mengenalkan pasangan ke anak. Artinya, hubungan tersebut memang benar-benar yakin dan serius. Sehingga ketika mengenalkan pasangan kepada anak, tidak ada risiko ikatan yang terbangun hilang kembali.
Baca Juga: Akrab kayak Bestie, Cara Gempi Sebut Gisel "Kamu" Jadi Gunjingan
2. Buat pasangan mengerti
Memperkenalkan pasangan ke anak bukan hal mudah. Namun, kerap kali pasangan menginginkan dirinya untuk dikenalkan kepada anak. Untuk itu, beri penjelasan mengapa butuh waktu untuk mengenalkannya kepada anak. Jelaskan juga kepada pasangan agar ia mengerti perasaan anak.
3. Jangan biarkan pasangan menekan
Jangan biarkan pasangan menekan untuk dirinya bertemu dengan anak. Hal ini akan memengaruhi anak nantinya. Bisa juga akan ada penolakan dari anak kepada pasangan. Oleh sebab itu, tegaskan pasangan agar tidak terlalu menekan.
4. Tunggu hingga pasangan siap
Terkadang, pasangan juga membutuhkan waktu untuk mengenalkan dirinya kepada anak. Untuk itu, penting juga memberi waktu kepada pasangan hingga ia siap. Jika ia bersungguh-sungguh dalam hubungan tersebut, mereka akan siap pada waktunya.
5. Beritahu anak sebelum bertemu langsung
Hal lain yang penting diperhatikan yaitu memberitahu anak mengenai pasangan baru sebelum mengenalkannya langsung. Beritahu alasan mengapa sosok tersebut dijadikan pasangan, dan hal-hal baik lainnya. Hal tersebut akan membuat anak memahami alasan ibunya bahagia dengan pasangan tersebut.
6. Izinkan anak bertanya
Jangan pernah batasi anak untuk bertanya. Ketika mengenalkannya, izinkan anak bertanya apa yang ingin ditanyakan. Hal ini akan membantu anak menerima dan memahami karakter pasangan ibunya tersebut.
7. Beri anak perhatian yang sama
Ketika memiliki pasangan baru, anak biasanya akan khawatir jika perhatian orang tuanya akan terbagi. Namun, yakinkan anak jika perhatian yang diberikan akan selalu sama dan tidak berubah. Selain itu, buktikan juga bahwa hal tersebut benar adanya. Artinya, saat berinteraksi jangan fokus kepada pasangan saja, tetapi komunikasi juga dengan anak.
8. Jangan lakukan hubungan fisik terlebih dahulu
Ketika baru awal mengenalkan anak kepada pasangan, usahakan hindari hubungan fisik seperti memegang tangan, mencium, atau memeluk. Pasalnya, anak tidak terbiasa dengan hal tersebut. Tunggu hingga anak mulai membuka hati dengan pasangan baru boleh lakukan sentuhan fisik.
9. Jika perlu libatkan sosok ayahnya
Jika hubungan dengan mantan suami baik, melibatkan ayah dalam mengenalkan pasangan baru dapat jadi pilihan. Penting juga mengenalkan pasangan baru ke mantan suami. Jika hubungan terjalin dengan baik, akan sangat membantu mempermudah mengenalkannya kepada anak.