Maria Vania Ngaku Suka Dijambak Hingga Ditampar Saat Indehoy, Perilaku Seks Menyimpang?

Jum'at, 23 Desember 2022 | 07:25 WIB
Maria Vania Ngaku Suka Dijambak Hingga Ditampar Saat Indehoy, Perilaku Seks Menyimpang?
Maria Vania [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Model Maria Vania blak blakan soal kegemarannya tentang berhubungan intim. Perempuan 31 tahun itu rupanya menyukai bila berhubungan seks dengan kasar. 

Saat menjadi bintang tamu di konten PODSKUY yang dibawakan Boris Bokir, Maria awalnya bercerita tentang dirinya yang tidak suka nonton konser.

Maria Vania rayakan Halloween di tahun ini (Instagram @maria_vaniaa)
Maria Vania rayakan Halloween di tahun ini (Instagram @maria_vaniaa)

Jika diajak pacarnya nonton konser yang kemungkinan bakal ramai atau bising, Maria justru akan langsung menawarkan opsi lain.

"Sayang aku punya sesuatu yang lebih indah dari konser," ujar Maria Vania dikutip dari kanal YouTube KUY Entertainment, yang diunggah beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pengakuan Mengerikan Pekerja Seks Komersial, Rela Tidur dengan Jenglot agar Banyak yang Open BO

Boris Bokir, yang langsung paham bahwa tawaran Maria Vania adalah hubungan intim, tentu saja langsung terkekeh.

"Dijambak, ditampar?" tanya Boris tiba-tiba, namun tak membuat perempuan seksi kelahiran 16 April 1991 itu lengah.

"Oh I like it (suka banget). Digigit sekalian," sahut Maria Vania sambil tersenyum.

Sebagai host, Boris Bokir hanya bisa tertawa selama obrolan mereka yang menjurus ke arah vulgar.

Keinginan diperlakukan kasar saat berhubungan seksual rupanya dianggap tidak lazim secara psikologis. Dikutip dari Halodoc, hasrat tersebut disebut juga dengan masokis. 

Baca Juga: Dokter Boyke Jelaskan Kondisi Pria Dalam Urusan Seks saat Penuaan, Semburan Sperma Lemah Pengaruhi Hamil?

Masokis termasuk salah satu bentuk penyimpangan seksual yang dialami seseorang. Masokis masuk ke dalam kategori gangguan seksual kejiwaan yang disebut paraphilias. 

Paraphilias merupakan perilaku atau dorongan seksual abnormal, yang ditandai dengan fantasi dan dorongan seksual yang intens yang terus datang kembali. 

Agar kepuasan seksual tercapai, pengidap masokis perlu mendapatkan perlakukan kasar, keras, atau dihina oleh pasangannya. Tindakan itu mungkin terbatas pada penghinaan verbal, tapi ada juga yang mungkin melibatkan pemukulan, diikat, dilecehkan, hingga dibuat menderita untuk mencapai klimaks seksual. 

 Meski begitu, perlu pemeriksaan oleh psikolog maupun psikiater untuk lebih memastikan apakah seseorang benar alami perilaku seksual abnormal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI