Infografis
Suara.com - Menjadi seorang ibu bukanlah peran yang mudah untuk dijalankan. Tak sedikit tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan secara bersamaan. Tentu, hal tersebut membutuhkan energi yang tak sedikit, hingga rentan mengalami kelelahan.
Hal tersebut, kata Psikolog Febria Indra Hastati, M.Psi., jika dibiarkan berlarut-larut dapat berdampak pada kondisi ibu secara fisik maupun emosional. Karenanya, di Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya ini, Mothercare Indonesia mengajak para ibu untuk mengedepankan self love.
Dalam acara yang digelar hari ini, Febria mengungkap self love berarti menyayangi dan menghargai diri sendiri, memperhatikan pemenuhan kebutuhan diri dan mendukung aspek fisik, psikologis dan spiritual diri untuk senantiasa berkembang.
"Self-love tidak sama dengan egois dan narsis. Para ibu dapat mengisi Self-Love Checklist atau Daftar Periksa, buat tanda centang pada hal-hal yang dilakukan dalam kurun waktu akhir ini, misalnya dalam sebulan terakhir. Perhatikan, jika masih banyak hal penting dari daftar yang tidak pernah dilakukan, itu artinya kurang memberi perhatian pada diri sendiri," jelas Febria dalam talkshow yang digelar di Jakarta pada Kamis (22/12/2022).
Lalu, bagaimana cara memiliki dan meningkatkan self love? Jawabannya, kata dia adalah 5K, berikut ulasannya.
1. Kontrol Toxic-Self
Ini adalah bagaimana kita mengontrol diri untuk tidak berpikiran negatif dan beracun. Misalnya dengan suka melabel diri sendiri dengan negatif, membandingkan diri ke orang lain, memyalahkan diri sendiri dan lain sebagainya.
2. Kelola Emosi
Saat emosi sedang berkecamuk, hindari melampiaskannya dengan hal-hal yang kurang tepat dan merusak. Seperti membanting pintu, melempar barang dan lainnya.
Baca Juga: Di Hari Ibu, Tya Ariestya Bagikan Kabar Kurang Sedap
"Kelola emosi secara cerdas. Orang Indonesia biasanya jarang belajar dan menamai emosinya. Jadi kalau lagi emosi coba dipikirkan oh saya lagi kesal, saya marah, kecewa. Kalau sudah menemukan emosinya apa, sampaikan secara baik-baik pada orang bersangkutan. Sehingga kita bisa merespon dnegan baik," ujar dia.
