Suara.com - Selamat Hari Ibu! 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu setiap tahunnya. Peringatan Hari Ibu ini ditujukan untuk menghargai dan mengenang kiprah perempuan pada ranah publik.
Sayangnya banyak masyarakat yang masih salah mengartikan bahwa Hari Ibu sama dengan Mothers Day. Padahal keduanya punya titik tolak sejarah yang berbeda.
Lalu apa saja beda Hari Ibu dan Mothers Day? Berikut ini beberapa fakta yang berhasil dirangkum oleh Suara.com.
Berbeda Tanggal Perayaan
Baca Juga: Rayakan Hari Ibu 2022, Berikut Link Twibbon dan Cara Menggunakannya
Di Indonesia Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.
Sedangkan Mothers Day diperingati di Amerika Serikat pada setiap tanggal 8 Mei. Mothers Day di Amerika diciptakan oleh Anna Jarvis pada tahun 1908 dan menjadi hari libur resmi AS pada tahun 1914.
Beda Sejarah dan Asal-usul
Seperti dikutip dari situs Kemendibud, Kongres Perempuan Indonesia I yang menjadi agenda utama adalah mengenai persatuan perempuan Nusantara; peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan; peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.
Banyak hal besar yang diagendakan namun tanpa mengangkat masalah kesetaraan jender, para pejuang perempuan itu menuangkan pemikiran kritis dan upaya-upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Mak Ganjar DKI Jakarta Gelar Baksos Cek Kesehatan Gratis dan Senam Massal
Pada Juli 1935 dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia II, dalam konggres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.
Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Dan puncak peringatan Hari Ibu yang paling meriah adalah pada peringatan yang ke 25 pada tahun 1953. Tak kurang dari 85 kota Indonesia dari Meulaboh sampai Ternate merayakan peringatan Hari Ibu secara meriah.
Sedangkan secara internasional perayaan ibu dan keibuan dapat ditelusuri kembali ke Yunani dan Romawi kuno, yang mengadakan festival untuk menghormati dewi ibu Rhea dan Cybele, tetapi preseden modern yang paling jelas untuk Hari Ibu adalah festival Kristen awal yang dikenal sebagai "Mothering Sunday."
Pernah menjadi tradisi utama di Inggris Raya dan sebagian Eropa, perayaan ini jatuh pada hari Minggu keempat Prapaskah dan awalnya dilihat sebagai saat umat beriman akan kembali ke "gereja induk" mereka — gereja utama di sekitar rumah mereka. —untuk layanan khusus.
Seiring waktu, tradisi Mothering Sunday bergeser menjadi hari libur yang lebih sekuler, dan anak-anak akan memberi ibu mereka bunga dan tanda penghargaan lainnya. Kebiasaan ini akhirnya memudar popularitasnya sebelum bergabung dengan Hari Ibu Amerika pada tahun 1930-an dan 1940-an.