Bahaya Gigitan King Kobra, Tewaskan Pawang Ular Eks Asisten Panji Petualang

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 21 Desember 2022 | 17:43 WIB
Bahaya Gigitan King Kobra, Tewaskan Pawang Ular Eks Asisten Panji Petualang
Sosok Alprih Priyono, mantan asisten Panji Petualang yang teas dipatuk King Cobra (Instagram/alprih_reall)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan asisten Panji Petualang, Alprih Priyono meninggal dunia usai digigit ular King Cobra pada Minggu (18/12). Alprih sempat muntah-muntah setelah dipatuk bayi King Cobra di bagian jari telunjuk kanan. Pria 26 tahun itu kemudian dilarikan ke RSUD Syamsudin. Sempat membaik, Alprih dinyatakan meninggal dunia pukul 23.50 WIB. 

Terlepas dari kejadian pilu yang menimpa eks asisten Panji Petualang, sebenarnya seberapa bahaya gigitan ular King Kobra? Simak penjelasan tentang bahaya gigitan ular King Cobra berikut ini.

Bahaya Bisa King Cobra

Racun King Cobra sebenarnya bukanlah yang paling mematikan di antara ular berbisa. Tapi tetap saja, gigitan ular ini punya potensi fatal apalagi jika tak diobati dengan benar. 

Baca Juga: Jadi Pelajaran! Mantan Asisten Panji Petualang Tewas Dipatuk King Kobra, Jangan Main-main dengan Ular Berbisa

Menurut penelitian dari Universitas Michigan, manusia dapat berhenti bernapas dalam waktu 30 menit usai digigit King Cobra. Hal tersebut dikarenakan bisanya mengandung sejumlah komponen yang memiliki efek kardiotoksik. 

Komponen itu adalah sitotoksin dan neurotoksin, termasuk alfa-neurotoksin. Jumlah racun yang dikeluarkan dalam satu gigitan itu mencapai dua persepuluh ons cairan yang cukup untuk membunuh seekor gajah.

Ahli Herpetologi, Sara Viernum menjelaskan racun neurotoksin yang dikeluarkan ular kobra dapat menyerang sistem saraf dengan gejala beragam. "Gejala dari gigitan kobra  mencakup masalah penglihatan, kesulitan menelan, berbicara, kelemahan otot rangka, kesulitan napas, gagal napas, muntah, sakit perut, nekrosis dan antikoagulasi," ungkapnya dikutip dari Live Science.

Kandungan sitotiksik dari bisa ular King Cobra dapat menyerang jaringan tubuh. Hal itulah yang menyebabkan rasa sakit parah, pembengkakan hingga kemungkinan kematian sel-sel. Bahkan bila terkena mata, racun ular King Cobra dapat menyebabkan kebutaan.

Pertolongan Pertama Atasi Gigitan King Cobra

Baca Juga: Kobra Gigit Alprih Priyono Diduga Kaget Sorakan Warga Saat Argentina Cetak Gol, Ini Kronologisnya

Pemberian antivenom merupakan cara paling ampuh untuk mengatasi  gigitan ular berbisa seperti King Cobra. Tapi penawar racun ini cukup mahal dan hanya ada di tempat-tempat tertentu.

Sembari menunggu pengobatan medis, lakukanlah tindakan pertolongan pertama jika digigit ular King Cobra. Hal ini tentu saja bertujuan untuk mencegah penyebaran racun ke seluruh tubuh. Pertolongan pertama ketika digigit King Cobra berupa pembebatan, istirahat dan merebahkan tubuh di tempat yang nyaman. 

Selain itu usahakan jangan sering-sering bergerak. Bahkan jika memungkinkan, biarkan anggota tubuh yang tergigit diistirahatkan dengan posisi lebih rendah dari organ hati. 

Kemudian segera bungkus area sekitar tungkai yang digigit mulai dari lokasi gigitan dan pangkal dari gigitan tersebut. Pastikan juga perban telah diikat kencang dan menutupi pangkal dari gigitan. Jangan lepaskan perban sampai korban gigitan ular sampai di rumah sakit dan mendapat anti bisa ular.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI