Sebelumnya, restoran yang dibuka Salt Bae di London juga pernah jadi cemoohan lantaran dianggap menjual steak tomahawk kemahalan. Dikutip dari laman indy100.com, steak tomahawk raksasa dengan taburan emas dihargai 630 pound sterling atau hampir Rp12 juta.
Restoran itu juga membebani minuman ringan Red Bulls seharga 11 pound sterling (hampir Rp210 ribu) per kaleng. Tak ayal, sejumlah warganet melontarkan kritikan pedas.
Seorang pengguna Twitter bernama Muttaqi mencuit, "Lebih murah terbang dan makan di restoran Turki Salt Bae daripada pergi ke London. £9 untuk kokas. £630 untuk steak Tomahawk. Tidak terima kasih."
Selain itu, dikutip dari The Tottenham Independent, demonstran dari Animal Rebellion, cabang Extinction Rebellion, sempat melakukan unjukan rasa di salah satu restoran Salt Bae.
Para pengunjuk rasa dibawa keluar dari restoran yang menyajikan steak berlapis emas seharga 1.450 pounsd sterling dan digeret ke trotoar. Mereka menerangkan alasan mengapa berunjuk rasa di sana.
Salah satunya karena simbol dari 'sistem yang rusak.' Mereka membandingkan jutaan orang menggunakan layanan bank makanan, sementara koki berpengaruh itu menghasilkan uang dari makanan yang berdampak lingkungan tinggi.
"Steak, dan daging merah lainnya, yang kita tahu membawa dampak lingkungan tertinggi," kata Orin Cooley-Green, salah seorang pengunjuk rasa. Aksi tersebut terjadi beberapa minggu setelah aksi serupa berlangsung di restoran Michelin bintang tiga milik Gordon Ramsay di Chelsea.
https://twitter.com/HeydonProwse/status/1604825900394192897?t=rZUt3yb08e0L8qB9g0cNpw&s=19
https://twitter.com/Dantani/status/1604823598790852609?t=2tc8dT-SLOXvoKwSrNLj_g&s=19