Suara.com - Pecinta binatang terutama reptil tengah berduka dengan meninggalnya Alprih Priyono. Ia merupakan seorang pawang ular yang pernah menjadi asisten Panji Petualang. Alprih Priyono meninggal dunia karena dipatuk ular King Cobra pada Senin (19/12/2022) lalu.
Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa nahas itu terjadi ketika Alprih sedang mengevakuasi seekor anak ular King Cobra liar di pemukiman warga, di Gang Lipur, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Saat melakukan evakuasi, anak ular King Cobra tersebut mematuk jari telunjuk Alprih. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Syamsudin.
Namun sayang nyawanya tak tertolong setelah mendapatkan penanganan medis. Alprih dinyatakan meninggal dunia pukul 23.50 WIB. Kabar meninggalnya Alprih pertama kali diumumkan oleh rekannya Heru Gundul di akun media sosialnya.
Baca Juga: Tewas Dipatuk King Kobra, Berikut Profil Alprih Priyono Asisten Panji Petualang
"Hampir gak percaya mendengar kabar. Selamat jalan sahabat, setiap yang datang akan kembali. Tuhan memiliki rencana terbaik untuk semuanya. Semoga damai dalam Surga, doa terbaik bagi keluarga yang berduka," tulis Heru Gundul di laman Instagram-nya.
Kabar meninggalnya Alprih tersebut lantas menyebar dengan cepat di kalangan pecinta hewan dan konten kreator media sosial.
Jenazah Alprih lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegalpari, Jalan Gotong Royong,Gunung Payuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Profil Alprih Priyono
Alprih Priyono lahir di Sukabumi pada 1 April 1996. Ia mulai dikenal publik ketika menjadi asisten Panji Petualang sejak masih tampil di TV hingga YouTube, sehingga wajahnya semakin tak asing.
Baca Juga: King Cobra 3 Meter Masuk Gedung PKK di Aceh Besar, BPBD Evakuasi
Sejumlah program Panji yang pernah ia ikuti diantaranya Panji Sang Penakluk pada 2007, Petualangan Panji pada 2012 dan Teman panji pada 2020 hingga 2021.
Setelah beberapa tahun mendampingi Panji dalam sejumlah program acara, Alprih memilih untuk mengundurkan diri dan menjadi pawang ular.
Selain itu, ia juga memilih menjadi konten kreator dengan kanal YouTube bernama Alprih Priyono. Akun YouTube-nya itu telah mendapatkan jumlah pelanggan atau subscriber mencapai 175 ribu..
Sebelum terjun ke dunia pecinta satwa, Aplrih menamatkan sekolahnya di SMA Muhammadiyah Kota Sukabumi. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasim Sukabumi.
Sosok Alprih di mata sang ibu
Kabar meninggalnya Alprih Priyono sampai ke telinga ibundanya, yakni Iroh yang sudah berusia 68 tahun.
Di mata Iroh, Alprih adalah sosok anak yang baik dan perhatian kepada keluarga, terutama pada ibunya. Ia juga tidak pernah membuat orang tuanya marah dan jengkel.
"Alhamdulillah baik sampai meninggalnya. Tiga bulan terakhir ini dia saleh luar biasa. Salat nggak pernah disuruh, bekas syuting baju sepatu cuci sendiri, kasian mamah katanya. Celananya masih ada di atas," ujar Iroh kepada awak media.
Kontributor : Damayanti Kahyangan