Ternyata Ini Makna Jubah Bisht yang Lionel Messi Saat Piala Dunia, Gak Sembarangan!

Selasa, 20 Desember 2022 | 10:30 WIB
Ternyata Ini Makna Jubah Bisht yang Lionel Messi Saat Piala Dunia, Gak Sembarangan!
Pemain depan Argentina Lionel Messi mencium trofi Piala Dunia saat Presiden FIFA Gianni Infantino dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani terlihat pada upacara trofi Piala Dunia 2022 Qatar setelah pertandingan final antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha, Qatar, Minggu (18/12/2022). [FRANCK FIFE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemakaian jubah bisht kepada Lionel Messi saat penyerahan trofi Piala Dunia Qatar 2022 tuai kontroversi. Padahal baju tradisional budaya arab itu dipakaikan langsung oleh Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani. 

Perdebatan muncul di media sosial karena dianggap jubah tersebut justru menutupi jersey Argentina Lionel Messi. 

Namun jubah tersebut sebenarnya memiliki makna tidak sembarangan bagi masyarakat arab. Dilansir dari Arab News, bisht sebenarnya hanya digunakan saat acara-acara khusus, seperti pernikahan.

Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi mengangkat trofi usai negaranya keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis pada laga final di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB. [Odd ANDERSEN / AFP]
Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi mengangkat trofi usai negaranya keluar sebagai juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis pada laga final di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB. [Odd ANDERSEN / AFP]

Tetapi anggota keluarga kerajaan biasanya  terlihat mengenakan pakaian tersebut saat menghadiri acara formal.

Baca Juga: Argentina Juara Piala Dunia, Begini Kabar Fans Arab Saudi "Where Is Messi?"

Bisht menjadi pilihan pakaian formal bagi politisi, ulama, juga orang-orang yang berpangkat tinggi di negara-negara Teluk Arab, Irak, dan negara-negara di utara Arab Saudi sejak berabad-abad lalu. Jubah tradisional itu bahkan bisa jadi pakaian yang membedakan status sosial orangbyang memakainya. 

Jubah bisht sering dianggap sebagai tanda prestise atau status tinggi. Hal itu karena bisht dibuat dengan seni keterampilan menjahit yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Pakaian tersebut umumnya terbuat dari wol dengan varian termahal, seperti bulu unta maupun wol kambing. Terdapat sulaman di bagian lengan dan kerah dan dibuat menggunakan jahitan emas serta perak murni. Harga jubah bisht seperti itu bisa dibandrol sampai harga 9 ribu dolar atau setara Rp140 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI