Suara.com - Penampilan Leonel Messi saat terima trofi juara Piala Dunia 2022 jadi sorotan. Pasalnya, penyerang Timnas Argentina itu mengenakan jubah hitam khas Qatar atau yang disebut juga bisht.
Jubah bisht diberikan oleh Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, bersama Presiden FIFA Gianni Infantino usia final melawan Prancis. Jubah tersebut berpotongan gamis yang kental dengan budaya arab.
Dalam budaya arab, bisht merupakan jubah pria yang dikenakan di atas thobe atau tunik sepanjang mata kaki. Jubah tersebut tidak selalu berwarna hitam, tapi juga bisa coklat, abu-abu, krem atau putih.
Bisht menjari pakaian paling tradisional Arab Saudi dan salah satu yang paling bergengsi dalam acara kekayaan dan upacara, setara dengan tuksedo berdasi hitam dalam budaya Barat.
Baca Juga: 3 Pemain Bintang Sepakbola Lintas Generasi yang Bawa Argentina Juara Piala Dunia
Bisht biasanya dikenakan pada acara-acara khusus seperti pernikahan, tetapi anggota keluarga kerajaan hampir selalu terlihat memakainya pada setiap kegiatan.
Dikutip dari Arab News, bisht Suriah dan Emirat yang dikenal lebih murah dibanderol dengan harga SR200 atau setara Rp829 ribu. Sedangkan, bisht Hasawi yang dianggap terbaik di dunia, dibuat di Al-Ahsa, dan tentu harganya lebih mahal.
Satu setelan bisht Hasawi tingkat atas bisa dihargai sampai SR15.000 atau Rp62,1 juta jika seluruhnya dibuat dengan tangan.
Dalam pembuatannya, jubah tersebut bisa juga dibuat dengan mesin. Satu mesin dapat menghasilkan 12 bisht sehari, tetapi bisht buatan tangan memerlukan waktu 15 hari.
Baca Juga: Jadi Pahlawan Kemenangan Argentina, Ini Profil Kiper Emiliano Martinez