Suara.com - Sebagai Juara Piala Dunia 2022, Timnas Argentina berhak atas trofi Piala Dunia. Secara resmi, trofi Piala Dunia dibuat dari lapisan 'emas padat'.
Tingginya 36,5 cm dan terbuat dari 6,175 kg atau 30.875 Karat dari emas 18 karat (75 persen). Dasarnya berdiameter 13cm dengan dua strip perunggu.
Trofi Piala Dunia 2018 diperkirakan senilai $161.000 atau setara Rp2,5 miliar. Namun, secara keseluruhan trofi tersebut bernilai $20 juta, setara dengan Rp312,26 miliar. Perkiraan itu menjadikan trofi Piala Dunia FIFA menjadi trofi olahraga termahal.
Meski mahal, pemenang dari setiap edisi Piala Dunia sebenarnya hanya menerima replika perunggu dari piala tersebut. Replika itu setidaknya berlapis emas, meski bukan emas murni.
Baca Juga: Ketika Sang Ibu Berlari ke Lapangan untuk Peluk Lionel Messi Usai Argentina Menang
Penggemar bola dapat melihat trofi Piala Dunia dari waktu ke waktu di Museum Sepak Bola Dunia FIFA di Zurich, Swiss.
Di balik kegembiraan Argentina berhasil kembali raih juara Piala Dunia, terselip ironi krisis ekonomi yang tengah melanda negara tersebut.
Inflasi Argentina yang melambung sampai 88 persen sejak Oktober lalu menyebabkan nilai uang peso Argentina terus turun. Akibatnya, 4 dari 10 orang di Argentina hidup di bawah garis kemiskinan.
Selain itu, jumlah utang Argentina juga merangkak naik. Bahkan lebih tinggi dari nilai trofi Piala Dunia yang baru saja direbut Leonel Messi dan kawan-kawannya.
Dikabarkan bahwa rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) di Argentina sempat mencapai 80,5 persen pada 2021. Dibandingkan dengan Indonesia pada tahun yang sama, rasio utangnya hanya 35 persen terhadap PDB.
Baca Juga: Pensiun yang Manis Bagi Lionel Messi: Saya Tidak Minta Lebih...
Sementara utang pemerintahan Argentina tercatat setara lebih dari Rp515 ribu triliun, bila di rupiahkan dengan kurs Rp15.290 per dolar AS.