3. Kopi memblokir reseptor adenosine
Adenosine adalah zat kimia dalam otak yang memengaruhi jam internal tubuh. Dalam keadaan normal, adenosin berikatan dengan reseptor di otak untuk memperlambat aktivitas otak sebagai persiapan istirahat.
Namun saat Anda mengonsumsi kafein, minuman itu akan memblokir kinerja adenosine dan mencegah otak menerima adenosin sehingga bahan kimia tersebut menumpuk. Saat efek kafein hilang, akumulasi adenosin akan membanjiri otak dan menyebabkan kantuk.

4. Toleransi kafein tinggi
Alasan mengantuk setelah minum kopi selanjutnya adalah karena Anda memiliki toleransi kafein yang tinggi. Kondisi ini bisa terjadi jika Anda minum kopi secara teratur atau berlebihan.
Tingkat toleransi pada kafein juga bisa berubah karena faktor usia, berat badan, dan obat-obatan. Supaya tidak terjebak dalam kondisi ini, batasi kafein kurang dari 500 mg per hari.
5. Bahan kimia beracun
Mikotoksin adalah bahan kimia beracun alami yang ada pada jamur pada tumbuhan biji-bijian, salah satunya kopi. Dalam dosis tinggi, keberadaan mikotoksin cukup berbahaya karena dapat menyebabkan radang paru-paru, kesulitan bernapas, hingga demam.
Untuk mengurangi risiko mikotoksin, WHO merekomendasikan untuk menggunakan komoditas kopi yang sudah dikeringkan dan disimpan dengan benar.
Baca Juga: Begini Cara Agar Kopi Terbaik Indonesia Makin Dikenal DI skala Internasinal
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri