Suara.com - Indonesia selama ini memang cukup terkenal dengan beragam komoditas kopi dari berbagai daerah. Bahkan, beberapa juga mulai dikenal di skala internasional.
Tapi, sayangnya masih belum banyak kopi berkualitas dari Indonesia yang dikenal di dunia internasional.
Sebanyak 39 petani kopi dari 6 provinsi di Indonesia menanti hasil penilaian akhir dari juri dalam kompetisi kopi specialty paling prestisius di dunia, Cup of Excellence(COE) Indonesia.
Kompetisi yang berjalan sejak bulan September 2022 saat ini memasuki penjurian akhir di tingkat internasional. Para petani itu berasal dari Daerah Istimewa Aceh (24 petani), Jambi (5), Sumatera Selatan (1), Jawa Barat (4), Jawa Timur (1) dan Sulawesi Selatan (4). Kopi-kopi yang mereka produksi itu menggunakan empat proses, natural (15 lot), washed (9 lot), honey (8 lot) dan gilingbasah atau wet hulled (8 lot).
Cup of Excellence merupakan ajang kompetisi dengan penghargaan paling bergengsiyang diberikan untuk biji-biji kopi tertentu yang berasal dari sebuah negara produsen kopi. Penghargaan yang diperoleh melalui persaingan ketat yang diaudit oleh auditor profesional, dalam pemilihan biji kopi terbaik, yang dikirim oleh para petani yang mengikutsertakan hasil biji kopinya dalam jangka waktu panen tertentu.
Biji kopi pemenang dipilih oleh sekelompok cuppers yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Dalam ajang ini, hanya biji kopi yang memiliki skor tinggi yang diizinkan untuk maju berkompetisi. Para pemenang dalam ajang Cup of Excellence akan dianugerahi penghargaan Cup of Excellence® yang bergengsi.
Tidak hanya penghargaan, kopi pemenang akan dijual kepada penawar tertinggi dalam sebuah ajang lelang internet yang merupakan juga rangkaian dari acara Cupof Excellence dimana harga kopi dalam pelelangan dapat melonjak drastis hingga tingkat yang fantastis.
Ajang Cup of Excellence secara langsung memberikan dampak kesejahteraan kepada para petani pemenang, selain penghargaan bergengsi yang mampu mempopulerkan nama mereka dalam industri kopi dunia serta mempertemukan langsung dengan para pembeli kopi di dunia, juga meningkatkan kemakmuran petani secara pesat mengingat hasil lelang yang sudah dipastikan sangat jauh diatasharga pasaran kopi dunia.
Baca Juga: Tertarik Jadi Barista? Ini 11 Istilah dalam Dunia Kopi yang Wajib Kamu Ketahui
Cup of Excellence telah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya di Indonesia dan kali ini acara penobatan pemenang penghargaan Cup of Excellence kepada parapetani Indonesia berlangsung di Jakarta.
Dalam penyelenggaraan COE ini, panitia menerima 138 sampel kopi. Dalam kompetisi ini, dimana setiap peserta wajib mengirimkan 2.5 kilogram sampel untuk tahap pra seleksi dan satu lot kopi bila lolos dari tahap pra seleksi. Setiap lot minimum 300 kilogram hingga maksimum 1260 kilogram. Jika sampel kopinya lolos hingga ke tahap akhir, maka jumlah lot ituyang nantinya akan dilelang dan hasil lelang menjadi milik petani.
Dalam tahap penilaian pra seleksi ada 84 sampel kopi yang lolos dan berhak melajuke tahap nasional. Dalam tahap ini akan disaring kopi peserta yang akan lolos ke tahap penjurian international. Seluruh sampel kopi itu baru akan dibuka identitas petani dan kopinya setelah juri menyelesaikan penilaian pada tingkat internasional.Pemberian nilai itu hanya berlaku untuk lot kopi yang didaftarkan pada penyelenggaraan COE Indonesia 2022/2023.
Tahap terakhir dari kompetisi ini adalah lelang daring yang diikuti semua peserta lelang yang didominasi calon pembeli dari luar Indonesia. Sebelumnya, mereka harus mendaftarkan diri ke ACE, sehingga calon pembeli adalah pembeli yang sudahterseleksi.