Suara.com - Lesti Kejora membuktikan dirinya sebagai bucin alias budak cinta Rizky Billar. Hal ini dikarenakan Lesti masih membela Billar yang masih terus dihujat netizen, bahkan sampai mengutip RA Kartini.
Seperti diketahui, belakangan viral pernyataan Billar yang mengaku kesal karena masih mendapat cibiran netizen. Bapak satu anak itu meminta netizen agar memberikan komentar yang lebih sehat.
"Cobalah komenannya, yang sehat-sehat aja. Walaupun kita publik figur bukan berarti dihalalkan untuk dihujat, bagaimanapun kami punya hati," ujar Billar lewat potongan video yang dibagikan @insta_julid, Sabtu (17/12/2022).
"Kamipun manusia biasa, kalau dikata-katain, dicaci, dihina, itu bisa sakit juga. Manusia biasa," sambung Billar.
Baca Juga: Rizky Billar Sakit Hati karena Celotehan Netizen, Kenapa Ya Selebriti Sering Dapat Ujaran Kebencian?
Tak lama berselang, Lesti mengunggah Instagram Story terkait suaminya. Pelantun Kejora itu mengungkap sosok Billar sebagai suami dan ayah dari anaknya. Lesti juga tidak menampik, bahwa suaminya sebagai manusia pernah lakukan kesalahan.
"Allah selalu menjaganya insya allah, manusia tempat salah dan lupa, tapi beliau sosok yang selalu mengedepankan atau memprioritaskan keluarga kecil dan tanggung jawab sebagai ayah dan suami," tulis Lesti dalam postingan tersebut.
Tidak sampai di sana, Lesti juga melampirkan slogan dalam buku karya RA Kartini, yakni Habis Gelap Terbitlah Terang.
"Allah lancarkan segala urusan dan rezeki amin, MasyaAllah tabarakallah #habisgelapterbitlahterang," sambung Lesti.
Sekilas soal kutipan Habis Gelap Terbitlah Terang, ini adalah kumpulan pemikiran dan tulisan pahlawan emansipasi perempuan Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini.
Baca Juga: Diboikot karena KDRT, Rizky Billar Masih Berharap Tampil di TV: Bukan Cari Duit, Buat Hobi
Diungkap dalam buku 'Kartini Pejuang dari Balik Dinding Pingitan' karya Wahjudi Djaja yang diterbitkan Cempaka Putih pada 2019, dalam buku itu jelaskan bahwa Kartini adalah keturunan bangsawan sekaligus cucu seorang kyai.
Sang kyai menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Jawa dan dijadikan kado pernikahan untuk Kartini. Sejak saat itu, Kartini rajin memperdalam Alquran. Kartini akhirnya menemukan kata-kata yang amat menyentuh nuraninya.
"Orang-orang yang beriman dibimbing Allah dari gelap menuju cahaya," demikian tertulis dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 257.
Kini, terbukti dalam surat kepada sahabat penanya di Belanda yang dibukukan, ia sering mengulang kata-kata 'dari gelap menuju cahaya', yang dalam bahasa Belanda tertulis Door Duisternis Tot Licht.